Terdaftar Sebagai Penerima BLT Desa, Warga Desa Cisereh Ini Mengaku Tak Menerima

Ramzy
18 Nov 2020 14:42
2 menit membaca

KABUPTEN TANGERANG (SBN) — Riyan Hidayat warga Kampung Cisereh, RT 006/002, Desa Cisereh, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang tak bisa menahan rasa penasaran. Diketahui ia terdaftar sebagai penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari dana desa setempat.

Riyan mengaku mendapat kabar dari ketua RT bahwa dirinya adalah penerima BLT. Untuk memastikan Riyan menelusuri dengan menjalin koordinasi dengan aparat desa setempat. Salah satu pejabat desa membenarkan bahwa warga bernama Riyan Hidayat adalah penerima BLT yang sumbernya langsung dari DDS.

“Tapi kok sampai sekarang udah mau akhir tahun saya belum dapat,” ujarnya kepada SuaraBantenNews, Rabu, 18 November 2020.

Riyan menjelaskan, pihak desa menyebut bahwa dirinya belum mendapatkan bansos lantaran anggaran belum turun. Sebab, kata dia, Kaur Keuangan Desa menyampai bahwa BLT yang akan dia terima sumbernya dari ADD. Padahal, kata Riyan, berdasarkan data yang dapatkan bahwa namanya tercantum sebagai penerima BLT dengan sumber DDS.

Setelah kabar ini ramai, kata dia, pihak RT mengunjungi rumah dan meminta data KK/KTP. Dengan tujuan ingin memasukkan data dirinya sebagai penerima Banprov berupa sembako, dengan alasan bahwa Riyan belum menerima BLT.

“Disitu saya semakin bingung, awalnya penerima BLT dan mau dialihkan ke Banprov. Kan lucu, terus kemana anggaran BLT yang harusnya saya terima,” ungkapnya

Sementara itu PAW Kades Cisereh, Iskandar membenarkan, bahwa kejadian itu mungkin bisa saja terjadi. Karena sekian banyak orang yang menerima bantuan, sehingga dalam pengaturannya bisa saja ada yang tertinggal. Pihaknya pun telah memerintahkan kepada RT setempat, apabila ada warga yang belum mendapatkan bansos agar segera melaporkan.

“Memang kemaren ada laporan ada warga yang belum dapat BLT padahal terdaftar dengan sumber dari DDS,” ujarnya kepada Wartawan.

Iskandar menambahkan, pihaknya telah mencatat nama yang bersangkutan agar mendapatkan bantuan, dari dana desa selanjutnya. Ia mengaku, hampir semua KK di Desa Cisereh mendapatkan bantuan sosial dan saat terdapat sekitar 1.600 KK yang mendapatkan bantuan sosial.

“Ada warga terdampak covid yang ketinggalan semuanya akan diajukan untuk dapat bantuan. Jika ada yang belum dapat mungkin saja itu kekeliruan dari petugas yang mendata,” ungkapnya.(Restu/zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan