banner 468x60 banner 468x60

Dinas Pendidikan Gelar Gebyar Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan PKHP dan Desa Vocasi

Ramzy
26 Nov 2020 13:38
2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) – Gebyar virtual Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan atau PKHP dilaksanakan Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang dengan melibat sejumlah lembaga pendidikan nonformal yang terdiri dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat atau PKBM.

Kegiatan secara daring ini merupakan program pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dibawah naungan Dirjen Dikdasmen Direktorat Dikmas dan Diksus.

Peserta Gebyar ini terdiri dari PKB yang memiliki keahlian tertentu yang berbasis kearifan lokal, diantaranya PKBM Keronjo pengolahan Ikan Asin, Tigaraksa Sovenir pernikahan, Pakuhaji dengan keahlian membuat maca-macam Kripik Pisang, Sepatan dengan otak-otak ikan, Teluk naga dengan menjahit kain kesed, Legok dengan keahlian olah Saos Sambel, Mekar Baru dengan potensi pengolahan aneka Telor asin, Curug bisa membuat tas cantik dan Sindang Jaya Kosambi membuat Sovenir boneka.

Kepala Bidang Paud dan Dikmas Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Dulhak mengatakan, bahwa Kabupaten Tangerang memiliki perempuan-perempuan handal di tingkat desa dengan kemandiriannya. Hal ini dibuktikan bagaiman hasil kegiatan aneka ragam hasil olahan tangan perempuan-perempuan tersebut.

“Kita bisa lihat langsung hari ini, dimana perempuan desa dengan pendampingan mampu menghasilkan kerajinan dan olahan makan yang memiliki nilai ekonomi yang dapat membantu keluarga, yang paling membanggakan adalah olah sentuhan tangan ini semuanya bernilai kearifan lokal Kabupaten Tangerang,” ucapnya, Kamis, 26 November 2020.

Ia menjelaskan gebyar ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada Kabupaten Tangerang sebagai salah satu wilayah yang terpilih untuk menggelar dan memamerkan hasil olahan binaan dinas secara virtual.

“Dimasa Pandemi ini, sangat terpaksa menyajikan hasil buah tangan para perempuan tersebut melalui virtual, hal ini semata-nata kita mencegah penyebaran Corona,” terangnya.

Menurutnya, seluruh peserta gebyar yang datang diwajibkan untuk menjaga protokol kesehatan dengan menjaga pola tiga M, mengenakan masker, jaga jarak dan cuci tangan.

“Semua kegiatan tersebut dilakukan dengan standar protokol kesehatan, dimana para peserta di wajibkan mengenakan masker, menjaga jarak dan menjalani pemindaian suhu panas badan dengan mengguna Thermo gun, serta dilakukan dalam ruangan ruang terbuka,” tandasnya.(Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan