Potong Cincin Tersangkut di Jari Selama Satu Minggu, BPBD Kabupaten Tangerang Berikan Pelayanan Terbaik

Redaksi
25 Mar 2022 08:33
2 menit membaca

Tangerang,– Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tangerang berikan pelayanan terbaik evakuasi cincin tersangkut di jari manis bersama tim Kesehatan Klinik Jaya Insan Medika Jl Raya PLP Curug, Kamis malam (24/3/2022).

Tim yang terlibat evakuasi cincin tersebut yaitu 6 orang dari pasukan pemadam kebakaran Pos Pasar Kemis dan Regu C Markas Komando (Mako) Curug serta tim kesehatan klinik Curug.

“Malam ini pukul 11.00 Wib kami melaksanakan evakuasi pelepasan Cincin yang melekat di jari manis warga Desa Pasar Kemis,” ujar Abdul Munir Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang.

Korban tersebut bernama Irfan Rifaldi Alamsyah, umur 28 tahun, beralamatkan di Kp Picung RT 005/005 Ds Pasar Kemis Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang, korban datang langsung ke pos damkar pasar kemis bersama dengan anggota keluarga.

Dae Munir panggilan akrabnya Kabid KL ini melanjutkan kronologis nya warga desa pasar kemis tersebut datang langsung ke Pos Damkar Pasar Kemis melaporkan cincin yang dipakainya tidak bisa terlepas selama satu minggu mengakibatkan kondisi jari manisnya sudah bengkak kemerah-merahan.

Lamjutnya mengingat pos pasar kemis tidak ada alat untuk pemotongan cincin, korban di bawa ke Mako Curug untuk di lakukan pertolongan, namun karena kondisi jari manis sudah bengkak oleh tim kami dibawa ke salah satu klinik kesehatan di kecamatan Curug.

“Di tempat klinik kami sempat evakuasi cincin dengan gurinda dan didampingi tim medis namun tidak berhasil mengingat kesulitan memotong cincin akibat jarinya sudah bengkak,” katanya

Lanjut Dae Munir putra keĺahiran Dompu NTB ini, Kami sudah berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dengan melakukan evakuasi cincin bersama tim kesehatan klinik dengan pertimbangan kesehatan korban yang sedang trauma, akibat jari yang bengkak.

Ia lanjutkan berdasarkan hasil rundingan pihak keluarga, medis dan Damkar untuk evakuasi pemotongan cincin tidak bisa dilanjutkan karena korban masih trauma dan tidak mau di evakuasi.

“dari pihak klinik juga menyarankan untuk dibawa ke Rumah Sakit untuk dilakukan bius total terlebih dahulu, evakuasi untuk sementara di tunda,” ujarnya.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan