SuaraBantenNews.Com – Calon Wakil Bupati Tangerang nomor urut 02, Intan Nurul Hikmah, mengatakan sebagai wakil perempuan satu-satunya di Pilkada Kabupaten Tangerang 2024 dirinya akan fokus meningkatkan pemberdayaan perempuan.
Hal tersebut dikatakan Intan Nurul Hikmah dihadapan ratusan pendukungnya yang didominasi oleh kalangan emak-emak di Desa Sumur Bandung, Kecamatan Jayanti, Rabu 30 Oktober 2024.
“Sebagai satu-satunya perempuan, yang menjadi kandidat calon pimpinan Kabupaten Tangerang. Tentunya, saya akan fokus untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan. Agar perempuan-perempuan di Kabupaten Tangerang juga dapat berkontribusi dalam peningkatan kemajuan daerah, baik secara ekonomi ataupun pendidikan, ” kata Intan Nurul Hikmah kepada awak media.
Menurut Intan Nurul Hikmah, peran perempuan di Indonesia, khusunya Kabupaten Tangerang terbilang memiliki ketimpangan dibandingkan peran laki-laki yang dianggap lebih dominan, baik didunia kerja, dalam peningkatan ekonomi, dan kemajuan daerah. Kata Intan, kaum hawa harus berperan aktif dalam segala hal. Khusunya, dalam peningkatan perekonomian dan pendidik di Kabupaten Tangerang.
“Untuk peningkatan ekonomi, kami akan mendorong kaum perempuan agar bergerak dalam bidang UMKM. Nanti, kita latih mereka agar mampu membuat wirausaha baru, mulai dari produksi, pengemasan, hingga pemasaran. Sehingga, kedepan perempuan memiliki peranan dalam kemajuan ekonomi daerah,” katanya.
Sementara dalam bidang kesehatan dan kemasyarakatan, Intan akan meningkatkan kader-kader Posyandu disetiap desa/kelurahan, dan kecamatan se Kabupaten Tangerang. Hal itu sangat penting dilakukan, karena perempuan memiliki peranan yang sangat penting.
“Kita tingkatkan kader-kader Posyandu, kader PKK. Sehingga, peranan perempuan akan lebih aktif lagi kedepannya, ” kata Intan.
Selain meningkatkan peranan perempuan. Intan Nurul Hikmah yang merupakan keterwakilan kaum hawa satu-satunya di Pilkada Kabupaten Tangerang juga mengatakan, dirinya akan menjaga para perempuan di Kabupaten Tangerang dari tindakan-tindakan asusila, dengan cara membuat safe house atau rumah aman bagi perempuan-perempuan korban KDRT, pelecehan seksual.
“Rencana pengen bikin safe house atau bikin rumah aman, untuk korban kekerasan dan trauma seksual,” tegas Intan.
Selama ini, biasanya korban pelecehan ataupun kekerasan terhadap perempuan dan anak. Selalu, dititipkan kerumah ustad ataupun tokoh untuk berlindung setelah mendapatkan perawatan dari dokter psikolog.
Selain dokter dan psikolog, Pemerintah Kabupaten Tangerang juga akan memberikan advokasi kepada korban apabila, dirinya bersama Maesyal Rasyid menjadi Bupati-Wakil Bupati Tangerang 2025-2030.
“Maka kedepan, akan kita buat bangunan khusus untuk perawatan yang dilengkapi dokter psikolog juga. Sehingga, korban kekerasan dapat berlindung,” katanya.
Menurut Intan, save house atau rumah aman sangat penting dibangun. Pasalnya, trauma healing untuk korban kekerasan seksual tidak seperti mengobati penyakit flu, yang sehari dua hari bisa sembuh. Trauma healing untuk mengobati korban kekerasan seksual bisa tahunan, agar korban bisa kembali normal dan sembuh seutuhnya.
“Karena menurut saya trauma healing tuh bukan seperti penyakit flu satu atau dua hari selesai. Ini bisa menahun, maka dari itu kita perlu save house untuk kasus-kasus kekerasan,” tandasnya.
Selain dilakukan penyembuhan dari trauma kekerasan seksual. Rumah aman ini juga, kedepan direncanakan dapat memberikan pendidikan dan pemberdayaan. Kata Intan, hal inipun sudah didiskusikan dengan Calon Bupati Tangerang nomor urut 02, Maesyal Rasyid.
“Pak Maesyal juga setuju, karena tanah fasos-fasum di Kabupaten Tangerang masih cukup banyak,” kata Intan.