Turunkan Stunting, Pemkab Tangerang Canangkan Gerakan Ibu Hamil Sehat Gerebek Posyandu 2025 

waktu baca 3 menit
Kamis, 8 Mei 2025 11:43 51 Rikhi Ferdian Herisetiana

Suarabantennews.com – Guna menurunkan angka stunting Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Kesehatan mencanangkan Gerakan Ibu Hamil Sehat Dalam Rangka Gerebek Posyandu Kabupaten Tangerang di Posyandu Griya Asri Desa Jambe, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang pada, Kamis 8 Mei 2025.

Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah penanganan stunting merupakan agenda prioritas nasional yang harus dilaksanakan secara terintegrasi oleh daerah. Pemerintah daerah Kabupaten Tangerang telah mengambil langkah konkret dalam penanganan stunting melalui berbagai program lintas perangkat daerah, salah satunya dengan gerakan menimbang balita setiap bulan.

“Gerakan ini merupakan implementasi dalam upaya pembangunan manusia Indonesia yang sehat dan unggul dan gerakan ini dilakukan dengan memantau berat badan balita untuk memastikan asupan gizinya yang optimal setiap bulan,” kata Intan.

Lanjut Intan, dalam upaya penanganan stunting ini Dinas Kesehatan berkolaborasi dengan DP3A, Dinas KB dan Dinas Perikanan supaya ibu Hamil dan anak-anak balita di posyandu mendapatkan asupan gizi yang sempurna.

Dikatakan Intan, gerebek posyandu di Kabupaten Tangerang pertama kali dilakukan pada bulan Juni tahun 2024, dengan melibatkan seluruh komponen baik dari perangkat daerah dan masyarakat dan gerakan ini berhasil, menjaring semua balita di Kabupaten Tangerang untuk ditimbang berat badan dan di ukur tinggi badannya.

“Gerebek posyandu ini dilakukan untuk memantau status gizi balita yang ada di Kabupaten Tangerang sehingga, bisa dilakukan intervensi yang tepat agar tidak menjadi kasus stunting baru. Jadi, mudah-mudahan tahun 2026 atau akhir 2025 zero new stunting ini bisa dicapai di Kabupaten Tangerang, dan stunting yang sudah ada bisa berangsur turun,” paparnya.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Achmad Muchlis menuturkan, gerebek posyandu adalah upaya bersama yang dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang untuk mencegah terjadinya stunting kepada balita.

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak termasuk pemerintah kader posyandu dan masyarakat. Kata Muchlis, gerebek posyandu bertujuan untuk meningkatkan cakupan pelayanan balita dan ibu hamil yang dilaksanakan selama bulan Mei 2025 di seluruh posyandu di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Serta sebagai dasar intervensi, bagi balita dan ibu hamil yang bermasalah dengan gizi sesuai dengan status gizinya,” ujarnya.

Pelaksanaan gerebek posyandu di tahun 2025 ini merupakan yang kedua sebagai bupaya pemerintah Kabupaten Tangerang dalam mencegah dan menurunkan angka stunting dan sekaligus tindak lanjut dari hasil survei kesehatan di Indonesia.

Di mana kegiatan gerebek posyandu ini berlangsung di 2350 posyandu di Kabupaten Tangerang dengan sasaran balita pada tahun ini adalah 243.811.

“Tahun lalu angkat stunting di Kabupaten Tangerang 7,7 persen. Insya Allah tahun ini kita lakukan gerebek posyandu lagi untuk kita ukur lagi penurunan di berapa persennya,” ujar Muchlis.

Diutarakan Muchlis, dengan adanya kegiatan gerebek posyandu ibu-ibu yang mempunyai balita mau datang ke posyandu untuk menimbang dan mengukur tinggi balitanya. Dengan harapan, balita maupun ibu hamil yang bermasalah dengan gizi mau datang ke posyandu setiap bulannya.

“Dan untuk balita balita yang bermasalah dengan gizi kami akan memberikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) selama 3 bulan dan ibu hamil yang bermasalah dengan gizi kita berikan PMT selama 4 bulan setiap hari,” tandasnya. (ADV)

Rikhi Ferdian Herisetiana

LAINNYA