Suarabantennews.com – Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang melalui UPTD Sumber Daya Air (SDA) Wilayah V melakukan normalisasi dan pengerukan lumpur di saluran pembuang Kali Sulang, Desa Lebak Wangi, Kecamatan Sepatan Timur. Langkah ini diambil untuk mengatasi banjir yang kerap melanda kawasan Perumahan Griya Lebak Wangi I dan sekitarnya.
Normalisasi dilakukan sepanjang 650 meter dengan menggunakan ekskavator amphibi. Lumpur sedimentasi yang menumpuk dan keberadaan eceng gondok menyebabkan aliran Kali Sulang tersumbat dan meluap ke permukiman warga.
“Kondisi saluran ini cukup memprihatinkan. Lebar saluran 6 meter tertutup lumpur dan gulma. Estimasi lumpur yang diangkat sekitar 1.500 meter kubik,” kata Agung Rumedi, Kepala UPTD SDA Wilayah V, Kamis (22/5).
Agung menambahkan, lumpur hasil pengerukan ditempatkan di sisi saluran untuk membentuk tanggul penahan air. Ke depan, pihaknya juga berencana membangun turap dari batu kali untuk memperkuat struktur saluran.
Kepala Desa Lebak Wangi, Samsudin, mengapresiasi respons cepat Pemkab Tangerang atas laporan masyarakat. “Kami berharap banjir di Griya Lebak Wangi bisa teratasi. Ini adalah bentuk kepedulian nyata pemerintah,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Mandor Oji, tokoh warga setempat. Menurutnya, kegiatan ini sangat membantu karena sebelumnya warga kesulitan mengakses jalan akibat genangan.
“Sekarang saluran sudah terbuka, air bisa mengalir lancar, dan akses pun kembali terbuka,” katanya.
Camat Sepatan Timur, Mifta Shuritho, juga menyampaikan terima kasih atas upaya DBMSDA. “Semoga normalisasi ini efektif mengurangi potensi banjir yang sering terjadi di Desa Lebak Wangi,” ujarnya.
UPTD SDA Wilayah V membawahi empat kecamatan, yakni Sepatan, Sepatan Timur, Sukadiri, dan Mauk. Saluran Kali Sulang sendiri melintasi tiga desa, yakni Lebak Wangi, Pondok Jaya, dan Karet.