Hilangkan Miss Konsepsi, Disdik Kabupaten Tangerang Luncurkan Transisi SD Menyenangkan Bagi Sisa PAUD

Ramzy
24 Jan 2024 15:41
2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG; Suarabantennews.com – Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang resmi meluncurkan transisi PAUD ke SD menyenangkan. Program itu untuk menghilangkan kesalahan konsep (miss konsepsi) bagi anak-anak PAUD yang akan masuk ke SD.

Penjabat Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono saat sambutan menceritakan pengalaman pribadi menyiapkan anaknya untuk tes membaca menulis dan menghitung (calistung) saat hendak masuk sekolah dasar. “Sampai dikursuskan anak agar bisa diterima di SD dari pendidikan anak usia dini (PAUD). Sampai-sampai saya kurang perhatian dari istri, karena sibuk mempersiapkan anak masuk SD dengan belajar calistung,” katanya disambut gelak tawa hadirin saat peluncuran SD menyenangkan di Hotel Lemo, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Rabu 24 Januari 2023.

Ia menjabarkan, pelayanan dasar yang merupakan tanggung jawab pemerintah daerah nomor satu adalah sektor pendidikan. Karena itu, kata Andi, tercantum dalam pembukaan Undang-undang dasar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Pemerintah daerah diberikan tanggung jawab melaksanakan pelayanan dasar, nomor satunya itu pendidikan, baru kesehatan dan lainnya,” jelasnya.

Lanjutnya, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen) Kemendikbudristek menerbitkan Surat Edaran Nomor 0759/C/HK0401/2023 tentang Penguatan Transisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar Kelas Awal. Kata dia, kebijakan tersebut disambut pemerintah daerah dengan meluncurkan program SD menyenangkan.

“Beberapa waktu lalu berdasarkan arahan merdeka belajar dari Kemendikbudristek, tes calistung dari jenjang PAUD masuk SD tak lagi yang utama. Kebijakan bahwa calistung bukan hal utama walaupun dilaksanakan itu positif dan menghilang miss konsepsi. Anak di usia PAUD bukan distresskan dengan calistung tapi bagaimana belajar menyenangkan. Dan disambung dengan dua pekan masa pengenalan sekolah yang menyenangkan,” jelasnya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Dadan Gandana mengatakan, transisi PAUD ke SD merupakan masa keemasan anak-anak. Kata dia, masih kerap terjadi miss konsepsi bahwa anak-anak PAUD mesti bisa calistung untuk masuk SD.

“Hingga saat ini masih saja terjadi miss konsepsi, anak-anak usia dini masih perlu dibangun pondasinya secara konsinten. Pemahaman yang salah ini membuat pendidikan yang kurang menyenangkan. Dengan merdeka belajar bisa menstimulan anak-anak PAUD untuk belajar menyenangkan,” jelasnya.

Tes calistung tak menjadi pondasi utama dalam penerimaan siswa SD akan berlaku saat penerimaan di tahun ajaran 2024-2025. Lanjut Dadan, massa siswa PAUD merupakan usia keemasan dan perlu distimulan dengan belajar menyenangkan.

“Dinas pendidikan sudah melakukan berbagai upaya dalam mendukung SD menyenangkan. Yakni, menerbitkan surat edaran, buku saku pengenalan menyenangkan di SD, sosialisasi kepada masyarakat umum melalui kegiatan peluncuran SD menyenangkan hari ini. Agar gelombang perubahan bisa membuat hak yang sama bagi anak-anak,” pungkasnya. (*)