TANGERANG – Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dituntut memiliki kompetensi khusus sehingga bisa langsung terserap di lapangan kerja. SMK Garuda Teknologi Pantura (Gatra) pun meneken MoU dengan PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Kamis (22/11/2018).
Penandatangan MoU tersebut berlangsung di SMK Gatra, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, hadir mewakili PT WMS, Saptono, Head of Technical Training Instructor.
Dikatakan Ketua Yayasan SMK Gatra Muhamad Yusuf, salah satu tantangan pendidikan di SMK saat ini adalah mempersiapkan siswa untuk langsung terserap oleh lapangan kerja. Untuk itu, kerjasama dengan pihak industri sangat penting, karena dapat menjadi jaringan yang dipersiapkan pihak sekolah untuk siswanya.
“Melalui kerjasama ini, kami mendapatkan kesempatan mendapatkan berbagai pengetahuan, bantuan dan juga jejaring dengan pihak industri, dalam hal ini PT Wahana Makmur Sejati,” ungkapnya.
Ia menilai, kerjasama itu sangat penting, mengingat segala sesuatu yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesempatan siswa memperoleh kompetensi keahlian sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pihak PT WMS dan jaringannya.
“Kami mendapatkan training, kurikulum, modul sampai bantuan melengkapi bengkel tempat praktek siswa sesuai dengan spesifikasi PT WMS,” paparnya.
Dalam acara yang juga turut dihadiri perwakilan orang tua siswa itu, Yusuf menekankan, meski sekolah tersebut berada di wilayah pelosok, namun soal kualitas harus berstandar nasional.
Ditambahkan Miftahul Ulum, Kepala Sekolah SMK Gatra, ada dua jurusan, yaitu Teknik Bisnis Sepeda Motor dan Teknik Komputer Jaringan.
“Tentu kerjasama ini sangat mendukung proses pembelajaran siswa kami, karena sesuai dengan kebutuhan,” ucapnya.
Sementara itu, Head of Technical Training Instructor PT WMS Saptono mengatakan, program tersebut merupakan salah satu bagian dari realisasi corporate social responsibility (CSR) perusahaannya yang merupakan main dealer Honda untuk wilayah Jakarta dan Tangerang.
“Hari ini penandatangan MoU kurikulum teknik dan bisnis sepeda motor Honda. lmplementasi program “link & match” dunia pendidikan dan dunia industri. Saat ini kami sudah membina 53 SMK di Jakarta dan Tangerang,” ujarnya.
Lanjut Faisal, untuk dapat bekerjasama dengan pihaknya, salah satu persyaratan adalah standarisasi laboratorium sekolah harus grade A plus.
“Untuk tahun ini, kita akan lihat kualitas. Karena laboratoriumnya harus berstandar Honda, yaitu grade A plus. Kalau belum lengkap, akan kita verfikasi terus sampai lengkap selama satu tahun,” tambahnya.
Keuntungan dari kerjasama itu dipaparkannya yaitu pihak sekolah mendapatkan kurikulum teknik dan bisnis sepeda motor Honda, training untuk guru dan siswa, mengikuti kontes hingga sertifikasi guru dan pemasangan papan kerjasama. Namun, kata Saptono, prasyaratnya laboratorium sekolah tersebut sudah sesuai standar bengkel Honda, yaitu grade A plus.
Kerjasama dengan SMK Gatra sendiri dijelaskannya adalah tahap awal, yaitu mempersiapkan laboratorium sekolah tersebut untuk mencapai standar grade A plus.
“Ini kerjasama awal, kalau dalam satu tahun lulus atau lengkap (laboratorium sekolah), baru kita pasang plang kerjasamanya,” bebernya.
Sementara keuntungan lain dari kerjasama itu dipaparkannya yaitu meningkatkan kompetensi siswa dan guru sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
“Guru dan siswa kita training, kontes skill untuk siswa setiap tahun, siswanya kita salurkan PKL (praktek kerja lapangan) di bengkel resmi kami juga penyaluran lulusan ke jaringan bengkel kami yang setiap tahunnya membutuhkan banyak tenaga kerja,” tandasnya.(zie)