banner 468x60 banner 468x60

SV UGM dan Muamalat Institute Siapkan SDM Ekonomi Syariah

Joe
11 Agu 2021 12:50
2 menit membaca

NASIONAL (SBN) — Muamalat Institute (MI) menjalin perjanjian kerjasama dengan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), dalam menyiapkan sumber daya manusia di bidang ekonomi syariah, atau industri keuangan syariah yang unggul dan berkompeten. Kerjasama ini juga dalam rangka mendukung pelaksanaan pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi profesi.

Dalam acara Ceremony Penandatanganan PKS ini, juga turut hadir Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) RI Anggito Abimanyu memberikan seminar tentang “Kontribusi Dana Haji dalam Perbankan Syariah”.

Direktur Eksekutif MuamaIat Institute Anton Hendrianto, beliau mengatakan, kerja sama ini merupakan tanda-tanda yang baik, kita bersinergi untuk menghasilkan generasi muda yang lebih baik lagi demi membangun perekonomian halal di Indonesia yang sangat memiliki potensi sangat besar.

Kerjasama ini akan bersifat resiprokal untuk Industri dan Universitas, tujuan kerjasama ini adalah menciptakan ekosistem yang kuat dari semua pemangku kepentingan, terutama untuk Indonesia yang akan memasuki bonus demografi pada satu dekade ke depan, maka peningkatan kompetensi akan menjadi kata kunci.

“Kita harus berubah, bersinergi antara dunia kampus dan industri, agar bersama-sama bisa menciptakan generasi muda yang unggul dan berkompeten, khusus di bidang ekonomi syariah, atau industri keuangan syariah,” ujar Anton dalam keterangan persnya, Rabu (11/8/2021).

Ia meyakini, Muamalat Institute, Bank Muamalat Indonesia, beserta Sekolah Vokasi UGM bisa menjadi pelopor kemajuan ekonomi syariah atau Industri keuangan syariah di Indonesia, mengungguli negara-negara lain.

Pernyataan di atas pun mendapatkan dukungan dari orang nomer satu di BPKH, Anggito menyatakan, Manusia yang berkualitas akan menjadi Game Changer dan faktor pembeda dalam persaingan usaha dan kerjasama ini menjadi pionir pada industry keuangan syariah.

“Karena leader masa depan itu tidak hanya mementingkan keuntungan saja, tetapi harus memberikan dampak sosial yang positif di tengah-tengah masyarakat. Agar ekosistem ini berjalan sebagaimana mestinya, jadi kita bersama-sama akan menyiapkan generasi muda unggul, berkompeten, dan berguna bagi masyarakat,” jelas Anton yang juga pejabat senior di Bank Muamalat Indonesia.

Pelaksana Tugas Dekan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Agus Maryono mengungkapkan, dirinya amat senang karena dapat terwujudnya perjanjian kerjasama antara Sekolah Vokasi UGM dan Muamalat Institute.

“Kerjasama ini merupakan keinginan untuk saling menunjang peran para pihak, dalam upaya peningkatan produktivitas dan daya saing lulusan melalui sektor pendidikan. Saya berharap melalui kerjasama ini, mahasiswa vokasi kami betul-betul memahami dunia industri, dunia kerja, dan dunia usaha,” pungkas Agus. (hrs)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan