banner 468x60 banner 468x60

KPU Sebut Data Ganda di Kabupaten Tangerang Masih Bisa Bertambah

Ramzy
11 Okt 2018 21:01
POLITIK 0 443
2 menit membaca

TANGERANG – KPU Kabupaten Tangerang terus mengadakan rapat koordinasi hasil pencermatan tingkat Kabupaten Tangerang di kantor KPU Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, Kamis (11/10/2018).

Dalam rapat kali ini KPU membahas hasil dari verifikasi faktual yang di lakukan tim PPK dan PPS yang secara langsung menemui masyarakat terkait yang sebelumnya ditemukan data ganda dan anomali sebesar 19.241 data.

Baca Juga : KPU Temukan 19.241 Dugaan Data Ganda dan Anomali di Tangerang

Ita Nurhayati Komisioner KPU Kabupaten Tangerang mengatakan, bahwa setelah dilakukannya verifikasi faktual dari pertama hingga saat ini, dinilai sudah ada pengurangan namun memang belum bisa dipastikan angka spesifiknya.

Menurutnya, pengurangan data ganda dan anomali tersebut mencapai berapa persen dan masih ada waktu sampai tanggal 28 Oktober nanti.

“Berkurang, mungkin karena tadi aja ditemukan yang diduga anomali ternyata orangnya sudah meninggal dan ada yang KTP masih manual dan itu tidak memenuhi syarat. Karena untuk DPT harus memiliki e-KTP,” ucapnya, Kamis (11/10/2018).

Ia mengaku, kemungkinan data bisa berkurang tetapi bukan berarti data ganda dan anomali ini tidak bisa bertambah.

Ia menjelaskan, kemungkinan bertambah pun masih ada karena ada sekitar beberapa penduduk yang sudah melakukan perpindahan domisili baru-baru ini.

“Berkurang mungkin, tapi bertambah juga mungkin. Karena ada beberapa yang sudah laporan ada sekitar beberapa penduduk yang sudah melakukan perpindahan domisili sekarang-sekarang ini, karena mendekati pemilu 2019 dan ingin tinggal disini,” ucapnya.

KPU berharap disisa waktu yang ada ini, masyarakat yang belum terakomodir di tahun lalu untuk segera memperbaiki data yang diduga ganda atau anomali.

“Mumpung masih ada kesempatan nih, ada data pemilih yang belum terakomodir, ini saatnya dan kita juga butuh masukan dari masyarakat. Kita juga sudah buka posko secara keseluruhan di 274 desa dan kelurahan, kita harapkan pasrtisipasi masyarakatnya, jadi jangan kita sudah gerak tapi masyarakatnya diem-diem aja,” tandasnya.(Alv/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan