TANGERANG – Bagi pecinta sepak bola nasional di akhir tahun 90-an sampai medio 2000-an pasti pernah akrab mendengar nama Persikota Tangerang di kasta tertinggi persepakbolaan tanah air.
Persikota Tangerang merupakan salah satu kekuatan sepakbola yang sempat diperhitungkan di tanah air. Derby-nya dengan Persita Tangerang cukup melegenda di persepakbolaan Indonesia.
Akan tetapi, seiring dengan larangan penggunaan APBD di sepakbola Indonesia yang didengungkan pada tahun 2011, klub ini terseok-seok sampai akhirnya hampir hilang terbenam hingga kini.
Hal itu membuat Tema Mursadat eks kiper nasional memberi perhatian khusus pada klub sepak bola Persikota Tangerang yang pernah dibelanya periode 2002-2006. Ia menginginkan klub berjuluk Bayi Ajaib itu bangkit.
“Tidak bisanya lagi Persikota mengarungi kerasnya liga Indonesia membuat saya sebagai mantan pemain sedih,” kata Tema kepada Suara Banten News, Selasa (16/10/2018).
Dirinya berharap Perikota akan kembali merangkak dari Liga 3 Aspro. Dan kembali mengarungi kasta tertinggi liga Indonesia.
“Jujur saya miris melihat Persikota saat ini, sudah beberapa lama mereka tidak mentas di liga. Sekarang hanya bermain di amatir regional atau Liga 3. Saya ingin mereka segera bangkit, agar tim-tim di Banten ini bisa meramaikan kembali liga Indonesia,” ucap pria yang sekarang menjado asisten pelatih Perserang Serang itu.
Tema berharap agar ada investor yang tersentuh untuk mendanai klub kebanggan masyarakat Kota Tangerang itu.
“Mudah-mudah kedepan ada masyarakat yang tersentuh hatinya untuk mengurusi klub itu. Supaya bisa naik ke Liga 2, semoga sampi juga ke Liga 1,” harapnya.
Untuk diketahui, Persatuan Sepak Bola Indonesia Kota Tangerang (disingkat Persikota atau Persikota Tangerang) berdiri pada tahun 1994 seiring dengan berdirinya Kotamadya Tangerang setahun sebelumnya. Kota Tangerang sendiri merupakan pemekaran dari Kabupaten Tangerang.
Akibat pemekaran tersebut, banyak tim sepakbola baru bermunculan. Salah satunya adalah Persikota di tahun 1994.
Persikota pertama kali mengikuti kompetisi resmi PSSI di Liga Indonesia tahun 1995-1996. Mereka memulai dari divisi II ketika itu. Mulai dari sini, kisah “Si Bayi Ajaib” pun bermula.(Zie)
Pos Terkait
Trending News
Tidak ada komentar