Program Produk Unggulan Tiap Kecamatan Disorot Aktivis dan Pengusaha

waktu baca 2 menit
Minggu, 21 Okt 2018 23:10 0 576 Ramzy

TANGERANG – Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang, dituntut untuk mendorong ekonomi kreatif yang merupakan salah satu sektor untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah serta peningkatan taraf hidup masyarakatnya.

Peran pemerintah tersebut, salah satunya dengan menyediakan sarana untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni agar dapat berkarya di tengah persaingan ekonomi yang semakin kompetitif.

“Hari ini dan ke depan, tantangan kita adalah menyediakan sumber daya manusia. Memanfaatkan peluang pasar sebaik mungkin dan memfasilitasi dengan kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif tersebut,” ungkap Witjaksono Abadiman S, seorang pengusaha nasional di kawasan Citra Raya Cikupa, Minggu (21/10/2018).

Sosok yang sukses sebagai pengusaha transportasi ini pun memaparkan, jika tersedia kemudahan bagi masyarakat untuk mengembangkan kreatifitasnya, geliat ekonomi kreatif di Kabupaten Tangerang akan semakin tumbuh.

Sehingga, yang dibutuhkan adalah paket kebijakan yang dapat mendorong tumbuhnya iklim kreatifitas serta fasilitas yang disediakan pemerintah untuk mendobrak pasar. Serta menjaga keberlanjutan usaha masyarakat.

“Hal ini yang tidak boleh terlupakan, paket kebijakan itu harus komprehensif dan terintegrasi, sehingga menjamin keberlangsungan dari usaha masyarakat,” imbuhnya.

Ia mencontohkan yang dilakukan pemerintah Tiongkok pada awal kebangkitan ekonominya. Tiongkok memulai dengan langkah sederhana namun serius.

“Misalnya, di Kabupaten Tangerang ada program satu kecamatan satu produk unggulan. Nah, hal yang perlu digali adalah produk apa yang akan diproduksi, kemudian fasilitas apa yang diberikan pemerintah daerah. Jangan lupakan juga aspek pemasarannya,” jelasnya.

Ia meyakini, dengan terfokusnya kebijakan serta program untuk ekonomi kreatif tersebut, berbagai potensi di Tangerang dapat dikembangkan.

“Di Tangerang ini potensinya luar biasa, hanya tinggal kita fokus bagaimana mengembangkannya. Masyarakat menanti kebijakan seperti ini,” tandasnya.

Sementara itu, Muhammad Nur Kholis, aktivis pemberdayaan masyarakat desa, yang kini juga menjabat sebagai tenaga ahli di Kementerian Desa menambahkan, masyarakat desa di Tangerang memiliki potensi untuk didorong ke ranah ekonomi kreatif.

Saat ini, menurutnya, yang dibutuhkan adalah keseriusan dari pemangku kebijakan untuk memanfaatkan peluang sumber daya yang ada.

“Kita terus mendorong potensi yang ada di desa untuk dikembangkan, salah satunya sektor ekonomi kreatif, meskipun butuh stamina yang tinggi,” kata Nur Kholis.

Ia mengatakan, program Bupati Tangerang yang ingin mewujudkan satu kecamatan satu produk unggulan harus disambut baik semua pihak, karena program tersebut menjadi pintu masuk pengembangan ekonomi kreatif masyarakat.

“Program ini harus benar-benar serius diimplementasikan, karena jika terealisasi, akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah,” tukasnya. (Iyo)

LAINNYA