Mad Romli Ajak Kades Serap Ilmu pada Kunker ke Jawa Tengah

Ramzy
12 Des 2018 22:19
2 menit membaca

YOGYAKARTA – Wakil Bupati Tangerang Mad Romli membuka acara peningkatan kompetensi Kepala Desa, Perangkat Desa, dan Lembaga Desa dalam optimalisasi pengelolaan aset desa berbasis sistem informasi (SIPADES), di Hotel Crystal Lotus Yogyakarta, Selasa, (11/12/2018).

Banteng Indarto selaku Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Tangerang mengatakan, kegiatan ini berdasarkan Surat Edaran Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Nomor 414.33/2369/BPD perihal pengelolaan keuangan dan aset desa berbasis sistem informasi, dan selain itu akan dilakukan juga studi banding ke Boyolali, dan Desa Ponggok kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah.

“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para Kades bisa memahami edaran dari Kemendagri tentang Sipades secara baik, dan juga kita akan lakukan kunker ke Boyolali dan Desa Ponggok Klaten,” ucap Banteng.

Ia menambahkan, kenapa pihaknya membawa para kades karena ingin ada perubahan dan kemajuan bagi desa-desa yang ada di Kabupaten Tangerang, karena kades merupakan ujung tombak pembangunan di daerah masing-masing, dan bisa melihat dan menyerap ilmu dari kunker ke Boyolali dan Klaten ini.

Sementara itu, Wakil Bupati Tangerang Mad Romli mengungkapkan, bahwa kegiatan ini sangat baik sekali untuk para kepala desa, karena dengan melakukan kunjungan kerja ke Boyolali dan Klaten, Jawa tengah ini, mereka bisa melihat dan nantinya ada ilmu yang diperoleh dari kunker tersebut bisa menimbulkan inovasi-inovasi baru untuk pembangunan di Kabupaten Tangerang khususnya di desa.

“Mari kita manfaatkan kegiatan studi banding ini untuk kita serap seluruh ilmu yang ada di Boyolali dan Klaten, dan harus ada inovasi yang kita bawa ke Tangerang, masa Boyolali aja bisa, kita yang memiliki potensi banyak tidak bisa seperti mereka, pokonya kita juga harus bisa,” tegasnya.

Ia pun berpesan kepada seluruh kepala desa untuk tidak takut dalam pengelolaan dana desa.

“Maju terus, apabila memang kita bekerja sesuai dengan aturan yang ada, dan selalu koordinasikan dengan dinas terkait dan inspektorat tidak perlu takut,” tandasnya.(zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan