Pegawai Puskesmas di Tangerang Jadi Korban Tsunami di Anyer

Ramzy
23 Des 2018 17:35
1 menit membaca

TANGERANG – Duka mendalam mendera keluarga Mudrik Sudrajat (31), di Kampung Karawaci Ilir RT03/03, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Bapak anak satu itu menjadi korban tsunami di Perairan Selat Sunda, Banten.

Mudrik menjadi salah satu korban tsunami di Selat Sunda saat berlibur di salah satu Villa di Pantai Anyer, Pandeglang, Banten. Ketika itu Mudrik tengah berkumpul untuk menggelar arisan keluarga.

“Kami berangkat Sabtu, 22 Desember 2018, menuju Pantai Anyer, berkumpul sekaligus berlibur bersama keluarga besar,” ujar ayah Mudrik, Juhdi Suminta di rumah duka, Minggu (23/12/2018).

Ia menjelaskan, dirinya bersama keluarga besarnya terseret ombak tsunami Selat Sunda saat berada di dalam villa. Namun nahas bagi Mudrik, anak bungsu Juhdi merenggang nyawa dan ditemukan di bibir pantai.

“Saya juga mengalami luka robek di bagian kaki dan keluarga yang lain mengalami patah tulang,” kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua MUI Kecamatan Karawaci itu.

Mudrik diketahui sebagai pegawai Puskesmas Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang. Korban meninggalkan istrinya bernama Anis (30), serta anaknya Rakhil (6).

Hingga kini para tetangga dan kerabat Mudrik terus berdatangan ke rumah duka untuk mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya.

“Sore ini juga akan dimakamkan tak jauh dari rumah,” tutupnya.(zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan