Samakan Fasilitas Kamar, Lapas Sukamiskin Butuh Rp11 Miliar

Redaksi
17 Sep 2018 23:00
2 menit membaca

BANDUNG; SBN — Pihak Lapas Sukamiskin membutuhkan anggaran Rp 11 miliar untuk melakukan standardisasi kamar sel napi. Selain itu mereka memerlukan beberapa fasilitas tambahan untuk pelayanan.

Kadiv Administrasi Kemenkum HAM Jabar, Dodot Adi Koeswanto mengatakan angka itu keluar berdasarkan kajian analisis yang telah dilakukan. Rencananya, hal ini akan diajukan dan diharapkan bisa direalisasikan pada tahun depan.

Dia menyatakan, hampir semua kamar di Lapas Sukamiskin sudah dalam kondisi rusak parah. Dan anggaran itu akan digunakan untuk menyamaratakan fasilitas, seperti kasur, lemari dan sistem sanitasi.

“Untuk penertiban standardisasi kamar hunian, kami usulkan berdasarkan kajian analisis dan perhitungan Rp 11 miliar,” katanya saat ditemui di Lapas Sukamiskin, Jalan AH. Nasution, Senin (17/9).

Di luar itu, pihaknya pun sedang mempersiapkan tempat kunjungan bagi keluarga yang menjenguk napi. Kebutuhan anggarannya Rp 4,7 miliar. Pasca dibongkarnya gazebo, praktis para keluarga mengunjungi napi di tempat seadanya.

“Anggaran itu untuk 12 lokal (bangunan tempat kunjungan). Tidak hanya ruangan saja, tapi mekanisme berjalannya kunjungan juga kami inginkan ada perubahan, seperti ada sistem fingerprint,” ucapnya.

“Anggaran yang katanya tersedia itu baru Rp 1,3 miliar. Cukup untuk membuat empat (bangunan tempat kunjungan),” lanjutnya.

Di tempat yang sama, Kalapas Sukamiskin Tejo Harwanto mengungkapkan Lapas yang dibangun 1918 itu banyak struktur bangunan yang sudah rembes air dan kayu lapuk.

“Ketika saya pertama kali ditugaskan di sini (akhir Agustus lalu mengganti Kalapas sebelumnya, Wahid Husein) sisa anggaran Rp 6 juta. Enggak cukup, kita manfaatkan penambalan ruangan yang bocor. Memperbaiki tolilet yang tidak bisa digunakan,” pungkasnya. (bal/mrd/raf)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan