Apoteker Banten Siapkan Penanggulangan Bencana

Redaksi
22 Sep 2018 16:29
2 menit membaca

PANDEGLANG; SBN — Melihat posisi geogragis wilayah Banten yang merupakan daerah rawan bencana, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Pengurus Daerah Banten bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Banten melaksanakan kegiatan Training Apoteker Tanggap Bencana (ATB).

Melihat dari data geografis, Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak diantara tiga lempeng besar dunia yaitu Eurasia, Indo Australia dan pasifik sehingga memiliki potensi bencana alam yang tinggi.

Dengan jumlah penduduk terbesar ke 4 di dunia, secara matematis jika sebuah bencana terjadi dengan tanpa peringatan dan tanpa seorangpun yang menyadari hal tersebut, maka jumlah korban jiwa akan sangat banyak, belum lagi dampak-dampak yang ditimbulkan setelahnya.

Khusus untuk Pandeglang, secara geografis memang terletak di sudut paling barat pulau Jawa dan berhadapan langsung dengan Samudera Hindia dan Selat Sunda, dimana sudut barat daya Pandeglang berpapasan dengan lempeng sesar tektonik yang menghujur dari barat Sumatera hingga Australia.

Selain itu, di selat sunda terdapat gunung berapi yang aktif, yang setiap saat dapat menimbulkan getaran.

Bentuk kewaspadaan tersebut IAI Banten melatih sejawatnya untuk bersiap siaga dalam penanggulangan bencana melalui kegiatan ATB, yang dilaksanakan selama dua hari sabtu – minggu (22-23/9/2018), di Taman Hutan Raya (Tahura) Pasanggrahan Carita Pandeglang.

Ketua Pelaksana kegiatan ATB Fajrin Noviyanto menyampaikan bahwa, kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam perencanaan penamggulangan bencana.

“Dengan ATB kami berharap Apoteker dapat lebih bisa dikenal dan bermanfaat untuk masyarakat, terutama dalam penanggulangan bencana,” ucap Fajrin.

“Alhamdulillah teman – teman sejawat apoteker antusias mengikuti kegiatan ATB, terbukti pesertanya melebihi kuota, bahkan ada beberapa peserta berasal dari luar daerah dan lintas pulau seperti, DKI, Jawa Barat, Yogyakarta Malauku Utara, Sulawesi Selatan, Sumatra Selatan,” ujar Fajrin.

“Tak hanya itu, panitia pun menghadirkan langsung Narasumber ATB yang didatangkan langsung dari sulawesi selatan, dan Relawan Lombok”, ungkapnya.

Hadir memimpin Apel Pembukaan ATB, Plt BNPB Banten E. Kusmayadi menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ATB.

“Perlu kita diketahui, bahwa ada 3 elemen yang bertanggung jawab dalam penanggulangan bencana yang pertama Pemerintah, kedua swasta dan dunia usaha didalamnya ada apoteker yang juga pekerja profesi, dan yang terakhir adalah masyarakat. ATB merupakan salah satu wujud kepedulian atas pertanggung jawaban Apoteker sebagai elemen kedua dalam penanggulangan bencana “, Ujarnya.

Masih dilokasi acara ATB, Ketua IAI Banten Ahmad Sofan dalam sesi wawancaranya menyampaikan bahwa, selain untuk meningkatkan kapasitas rekan – rekan sejawat apoteker, dalam kegiatan ATB juga dilakukan penandatangan MoU antara IAI Banten dan BNPB Banten.

“Kedepan nantinya, apoteker akan bersinergis dengan unsur pemeritah melalui BNPB dalam penanggulangan bencana”, Tutup Sofan. (des/raf)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan