Tampil Dominan, Persita Tekuk PSIR 4-0

Redaksi
23 Sep 2018 21:01
2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG; SBN — Upaya keras terus dilakukan Persita Tangerang untuk bisa bersaing di papan atas klasemen sementara Liga 2 wilayah I Zona Barat. Kemenangan 4-0 yang diraih Persita kontra PSIR Rembang di Stadion Benteng Taruna, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Minggu (23/9). Membuat mereka mengkoleksi 27 poin.

Total koleksi poin yang sudah dikumpulkan tim asuhan Wiganda Saputra itu masih tertinggal delapan poin dari Semen Padang yang nyaman di puncak klasemen dengan koleksi 35 poin yang baru bertanding nanti malam.

Pada pertandingan kontra PSIR Rembang di markas sendiri, Persita tampil menekan. Tim tamu yang sadar akan kekuatan lini serang tuan rumah coba bermain lebih ke dalam untuk menahan setiap gempuran Pendekar Cisadane.

Barulah pada menit ke-20 publik Stadion Benteng Taruna bergemuruh setelah sundulan Sirvi Arfani sukses membobol gawang Yogi Eko Prabowo. Sirvi memanfaatkan umpan matang yang dilepaskan rekannya. Selang lima menit gawang PSIR kembali bergetar, kali ini sepakan Aldi Al Achya di menit 25. Skor 2-0 untuk keunggulan Persita Tangerang bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, tim Laskar Pendekar Cisadane tetap menguasai jalannya pertandingan. Beberapa pergantian pemain pun dilakukan, salah satunya memainkan penggawa anyar, di babak kedua pun pertandingan terlihat lebih hidup.

Publik Laskar Benteng Viola kembali bergemuruh pada menit ke-65 setelah Chandra Waskito sukses membobol gawang Yogi Eko untuk ketiga kalinya. Empat menit pertadingan akan berakhir, Persita kembali menambah keunggulan melalui Hendry Rivaldi. Keunggulan 4-0 bertahan sampai pertandingan berakhir.

Usai pertandingan, Pelatih Persita, Wiganda Saputra menyebut kemenangan yang diraih timnya tidak didapat dengan mudah. Namun ia mengapresiasi perjuangan para pemainnya yang tampil sesuai dengan intruksi.

“Seperti prediksi kami sebelumnya, pertandingan berjalan seru. Tapi kami bermain sesuai dengan skema yang telah disiapkan. Untuk membongkar pertahanan mereka kami harus melakukan penetrasi serta sirkulasi bola yang cepat. Kekalahan dua kali ditandang menjadi evaluasi kami. Kuncinya hanya berlatih dengan keseriusan dan kerja keras,” jelasnya, Minggu (23/9).

Sementara itu, Pelatih PSIR Rembang Hadi Surento mengatakan Persita bermain cepat dalam pertandingan tersebut. Timnya coba bermain dengan sepak bola indah, tapi sulit untuk mematahkan umpan silang Persita di awal babak pertama.

“Mereka bagus di crossing. Kami banyak melakukan banyak kesalahan. Di babak kedua, kami tampil lebih baik. Tapi kebobolan sehingga kebobolan empat gol membuat kami kesulitan,” tandasnya.(Riz/zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan