SERANG (SBN) – Diketahui, akhir-akhir ini marak terjadi aksi tawuran pelajar dan gengster yang melibatkan pelajar.
Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Banten mendorong agar pelajar yang terlibat tawuran jangan didrop out atau dikeluarkan dari sekolah, karena dikhawatirkan akan semakin tidak terkendali.
“Jika sekolah mengambil keputusan drop out, dan semua sekolah tidak menerimanya, maka akhirnya akan putus sekolah, apalagi kalau orang tuanya sudah tidak peduli, maka anak akan membentuk grup baru lagi, yang mengarah ketindakan tersebut,” ucao Ketua LPA Banten Hendri Gunawan, Selasa 1 November 2022.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar ada alternatif, yaitu anak anak yang terindikasi terlibat tawuran atau kekerasan sejenisnya untuk diikutkan pelatihan pendidikan bela negara.
“Yang didalamnya ada pendidikan bela negara, kepatuhan, pendidikan moral, karakter yang melibatkan stek holder TNI Polri, Dindik, MUI, LPA dan lain sebagainya,” katanya.
Kemudian terkait anak-anak yang saat ini berhadapan dengan hukum, pihaknya mendorong agar diberlakukan sesuai sistem peradilan anak anak berdasarkan UU Nomor 11 tahun 2012.(zie)
Pos Terkait
Trending News
Tidak ada komentar