SMK Gyokai Diresmikan, Ada Program Magang Kerja dan Beasiswa ke Jerman Bagi Siswa

waktu baca 2 menit
Jumat, 2 Agu 2024 18:30 0 247 Rikhi Ferdian Herisetiana

SuaraBantenNews.Com – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Gyokai Indonesia Kompeten di Perumahan Pesona Wibawa Praja, Blok 15/08, Desa Jeungjing, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, diresmikan, pada Jumat 2 Agustus 2024.

Dalam peresmian SMK yang didirikan oleh Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Gyokai itu turut dilakukan penandatanganan kerja sama dengan pemerintahan Jerman.

Nantinya, lulusan SMK Gyokai akan mendapat kesempatan magang kerja dan beasiswa di Jerman.

“SMK Gyokai Indonesia Kompeten baru dibuka tahun ini dengan total 250 siswa,” ucap Komisaris Utama LPK Gyokai Indonesia, Teguh Imam Pambudi, kepada awak media disela-sela acara Soft Opening LPK dan SMK Gyokai Indonesia Kompeten.

Lanjutnya, meski baru dibuka tahun ini antusiasme siswa yang mendaftar ke SMK Gyokai cukup tinggi. Selain karena tidak dipungut biaya alias gratis, LPK Gyokai juga dikenal dengan penempatan kerjanya.

Karena menurut Teguh, didirikannya SMK Gyokai tujuaanya untuk membantu pemerintah lewat program penempatan kerja yang sesuai dengan kejuruannya.

“Rencananya memang link and match kita membantu pemerintah terkait program-program penempatan kerjanya dengan kejuruan sesuai,” ujarnya.

Mengenai kerja sama dengan pemerintah Jerman, Teguh menjelaskan, program magang kerja bagi para alumnus SMK Gyokai akan dilakukan dengan Ausbildung dan Stadium.

Yang mana, melalui program Ausbildung alumnus SMK Gyokai Indonesia akan diberi program pemagangan kerja di Jerman. Sedangkan program Stadium yakni pemberian beasiswa 100 persen kepada siswa untuk kuliah di Jerman.

“Jadi memang para siswa ini kita tuntut juga disiplinnya karena memang untuk dipersiapkan di dunia industri,” tukasnya.

Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono menyambut baik diresmikannta SMK Gyokai Indonesia Kompeten.

Ia pun berharap, SMK Gyokai bisa mencetak pekerja-pekerja berkualitas sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

“Ini juga sebuah tantangan karena memang kita (pemerintah daerah) juga saat ini tengah berupaya menurunkan angka pengangguran,” tandasnya.

Rikhi Ferdian Herisetiana

LAINNYA