SuaraBantenNews.Com – Rapat pleno rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) di tingkat Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, sempat diwarnai aksi keributan.
Dalam video yang beredar, seorang Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Jayanti melayangkan protes keras dalam rapat pleno DPSHP yang digelar pada Selasa, 10 September 2024 kemarin lusa.
Di video berdurasi singkat yang diterima Suara Banten, anggota Panwascam Jayanti yang diduga berinisial S terlihat mengamuk sambil melempar benda ke arah Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Dari hasil penelusuran informasi, peristiwa itu terjadi lantaran rapat pleno DPSHP yang seharusnya digelar sekira pukul 15.00 WIB molor beberapa jam tanpa alasan yang jelas.
Rapat pleno DPSHP tingkat kecamatan Jayanti yang baru dimulai sekitar pukul 17.00 WIB itu pun membuat anggota Panwascam mengamuk dan melayangkan protes keras kepada anggota PPK.
Ketua PPK Jayanti Kholidin saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Kata dia, pria yang terekam dalam kamera adalah anggota Panwascam Jayanti berinisial S yang kesal lantaran ada keterlambatan waktu saat rapat pleno DPSHP.
“Iya bang, masalahnya karena waktu pelaksanaan rapat pleno (DPSHP) sempat mundur karena kondisi hujan, dan ada beberapa anggota PPS yang saat itu sedang melaksanakan Muludan. Jadi sempat (molor) waktunya,” kata Kholidin kepada Suara Banten, Kamis 12 September 2024.
Meski begitu, menurutnya permasalahan tersebut sudah selesai saat itu juga. Rapat Pleno DPSHP Pilkada 2024 juga berjalan lancar sebagaimana mestinya.
Ia juga membantah jika keributan terjadi karena data pemilih yang tidak sinkron seperti isu yang sedang beredar saat ini.
“Nggak kalau karena itu (data pemilih) bukan yah. Karena waktu pelaksanaan rapat pleno yang terlambat saja. Tapi permasalahannya sudah selesai hari itu juga dan yang dilempar itu cuma gelas aqua,” tukasnya.
Anggota Bawaslu Kabupaten Tangerang, Ulumudin, saat dimintai tanggapan terkait beredaranya video oknum anggota Panwascam yang mengamuk dalam rapat pleno DPSHP mengatakan, kejadian itu hanya dinamika di forum pleno saja.
Ia juga menegaskan, permasalahan tersebut tidak ada kaitannya dengan data pemilih yang saat itu sedang diplenokan.
“Sudah selesai bang. Itu hanya dinamika di forum pleno saja. (Masalah) Soal kedisiplinan aja bagi penyelenggara ad hoc,” ujarnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Kabupaten Tangerang, Endi Biaro memberikan catatan kecil atas insiden yang terjadi saat rapat pleno DPSHP oleh PPK Jayanti itu.
Ia menuturkan, peristiwa itu tak terkait sama sekali dengan kinerja, performa atau adu data. Kita semua patut lega. Kata dia, PPK dan PPS Jayanti sudah bekerja dengan optimal.
Soal pemberitaan media atau sasus luaran pihaknya tak berdaya menghadang. Sebab, saat ini era media main drama.
“Satu-satunya opsi bagi kita, menjaga jiwa korsa, solidaritas untuk Jayanti, dengan mencegah merebaknya tudingan nyinyir,” ucapnya.
Menurut Endi, pelatuk peristiwa tersebut adalah ungkapan penghakiman dari “tetangga sebelah” (Panwascam) yang di luar konteks, mempertanyakan integritas (dan bahkan kualifikasi) PPS Pasir Muncang, yang sebenarnya (sangat) santun.
“Kawan PPS, datang lebih awal, minta izin membacakan rekap duluan, karena ada keperluan darurat. PPK mempersilahkan. Lantaran ini tak melanggar aturan,” jelasnya.
“Lalu semua selesai, tak ada pertanyaan maupun himbauan,” imbuhnya.
Saat akan ke luar forum, sambung Endi, sebagai person yang tahu adab, PPS menyampaikan terbuka, akan meninggalkan ruangan sementara dan berjanji akan kembali lagi.
“Di momen ini sengahan datang. Disertai ungkapan emosional, yang tentu meletupkan respon balik. Ujungnya terjadi lemparan gelas aqua,” ulasnya.
Ia pun berpesan, para PPK dan PPS bisa memetik pelajaran berharga dari insiden tersebut. Yang mana, kawan-kawan PPK dan PPS mampu mengendalikan emosi.
Kata Endi, seandainya saja tak sanggup membendung murka, yang terlempar bukan cuma gelas aqua. Mungkin yang lain.
“Kita apresiasi ini. Sekaligus pembelajaran. Bahwa memang tugas kita berat dan banyak tekanan. Namun kecerdasan emosional harus selalu dikedepankan,” tandasnya.