KAB. TANGERANG-, Pemkab Tangerang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan para kepala sekolah (kepsek) SMP dan SMA/sederajat se-Kabupaten Tangerang, Senin (8/9/2025) di GSG Puspemkab Tangerang.
Rakor diselenggarakan dengan agenda pembahasan mewujudkan kondusifitas keamanan dan ketertiban di Kabupaten Tangerang. Serta dibahas pula mengenai peran penting dari kepala sekolah dan dewan guru dalam mengawasi para siswa di sekolah.
Pada kesempatan itu, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengajak semua pihak untuk menjaga para pelajar dari hal-hal yang negatif. Serta menjamin para pelajar mendapatkan serta menjalankan kewajiban belajar.
“Kami telah melakukan berbagai usaha untuk melindungi pelajar kita dari berbagai tindakan yang negatif,” kata Indra Waspada.
Langkah yang ditempuh, lanjut Indra Waspada, di antaranya dengan menjadi pembina upacara bendera setiap hari senin ke sekolah-sekolah. Selain itu, juga menugaskan anggota bhabinkamtibmas untuk menyambangi sekolah-sekolah guna memberikan pembinaan.
“Kami mengajak seluruh elemen yang terkait dengan pendidikan untuk bersama-sama menjaga pelajar kita dari segala perbuatan yang negatif sebagai upaya menjaga keselamatan sekaligus menjamin pemenuhan hak dan kewajiban pelajar yaitu belajar,” beber Indra Waspada.
Sebelumnya, Bupati Tangerang Maesyal Rasyid menyebut, kamtibmas adalah pondasi penting bagi terwujudnya pembangunan daerah yang berkelanjutan. Kata dia, tanpa adanya keamanan dan ketertiban, maka aktivitas masyarakat, proses pendidikan, roda ekonomi, maupun pelayanan publik akan terganggu.
“Oleh karena itu, menjaga stabilitas kamtibmas merupakan tanggung jawab kita bersama, baik pemerintah daerah, aparat keamanan, dunia pendidikan, maupun seluruh elemen masyarakat,” kata Maesyal.
Maesyal menerangkan, tujuan utama dari rapat koordinasi adalah menjaga dan meningkatkan situasi jamtibmas yang aman, nyaman, dan kondusif di wilayah Kabupaten Tangerang.
“Kita ingin memastikan bahwa potensi gangguan keamanan dan ketertiban yang dapat muncul di tengah masyarakat dapat diantisipasi sejak dini, sehingga tidak menimbulkan dampak yang merugikan,” tandas Maesyal.