suarabantennews.com – Pemerintah Kota Tangerang Selatan bakal melakukan pemetaan secara menyeluruh untuk merumuskan langkah penanganan masalah banjir di wilayah Tangsel yang tak kunjung teratasi.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, sebagian besar aliran sungai di Tangsel, seperti Kali Maharta dan Kali Cantika, bermuara ke Kali Angke. Pihaknya pun akan melakukan pembenahan di sepanjang area tersebut berkolaborasi dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai).
“Kali Maharta yang kita kenal kemudian kali Cantika itu muaranya ke kali Angke. Kita akan melakukan pembenahan disitu,” terangnya, Kamis (24/7/2025).
Dia menjelaskan, untuk melakukan pemetaan, Pemkot Tangsel akan melakukan berbagai cara, salah satunya menggunakan pengambilan gambar melalui udara menggunakan drone.
Benyamin menjelaskan, permasalahan banjir di Tangsel tidak hanya disebabkan oleh kondisi lokal, tetapi juga akibat penyempitan aliran sungai yang terjadi di wilayah perbatasan, khususnya di Kota Tangerang.
Mengatasi hal itu, Pemkot Tangsel telah melakukan sejumlah langkah pembenahan, seperti perbaikan turap di berbagai titik. Namun, penanganan lebih lanjut akan dikoordinasikan melalui Tim Pengendali Banjir Kota Tangsel dan Tim Penanganan Banjir Provinsi Banten.
“Justru itu (penyempitan di Maharta) di kita relatif kelokan ga begitu banyak tapi pas masuk Kota Tangerang itu banyak. Di Tangsel ga ada tanah menjorok ke ini (sungai) nggak ada pohon pisang dan lain sebagainya. Tapi karena di kali Kota Tangerang ini airnya terhambat ya tentu tertahan dan berbalik,” kata dia.
Benyamin memastikan pihaknya akan terus berupaya dengan berbagai cara untuk mengantisipasi terjadinya banjir di wiayahnya. Termasuk ada tidaknya kemungkinan terjadi sedimentasi.
“Tapi nanti akan dibahas melalui tim penanganan banjir provinsi Banten. Di kita juga ada tim pengendali banjir kotang Selatan juga sudah dibentuk,” tukasnya.