Rumah Warga Tak Layak Huni Dibedah CSR

Redaksi
17 Sep 2018 22:17
4 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG; SBN — Beberapa rumah warga Kabupaten Tangerang yang tak laik huni diperbaharui oleh Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang. Salah satunya PT Angkasa Pura II (persero), melakukan bedah rumah tidak layak huni, di Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Tim pelaksana  PT Angkasa Pura II, Abdul Hamid menjelaskan, bantuan bedah rumah diwilayah sekitar bandara tersebut, merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Angkasa Pura II.

Pada tahun 2018 ini, jelas Abdul, PT Angkasa Pura II membedah sedikitnya 10 unit rumah tidak layak huni, yang tersebar di lima desa disekitar Bandara Soekarno Hatta,  yakni di Desa Rawa Burung, Desa Rawa Rengas, Desa Bojong Renged, Desa Kebon Cau dan Desa Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

Untuk di Desa Rawa Burung, tambah Abdul, ada sebanyak 5 unit rumah tidak layak huni yang dilakukan pembedahan, yakni rumah milik warga yang ada di Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, Kecamatan Kosambi.

“Proses pengerjaannya semuanya sedang berjalan, dan ditargetkan pada akhir bulan September ini, semuanya akan selesai,” kata Abdul, kepada awak media, Sabtu (15/9).

Abdul mengungkapkan, pembangunan bedah rumah tidak layak huni, merupakan salah satu program PT Angkasa Pura II, untuk membantu Pemerintah daerah dalam membangunan kasawan kumuh dan miskin.

“Kita tahu, bahwa Pemkab Tangerang punya program yang namanya Gebrak Pakumis untuk memberantas kawasan kumuh dan miskin, dan ini adalah upaya kita untuk membantu pemerintah dan masyarakat di sekitar bandara,” jelasnya.

Sementara, Ketua BPD Rawa Burung, Suhendra mengatakan, bantuan bedah rumah yang dilakukan PT Angkasa Pura II, sangat membantu pemerintah daerah dalam mengentaskan kawasan kumuh dan miskin di sekitar bandara.

Ia juga mengapresiasi dan berterimkasih, atas kepedulian PT Angkasa Pura II terhadap warga yang tinggal di sekitar Bandara Soekarno Hatta.

“Kami dari BPD Rawa Burung, mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi atas bantuan yang telah diberikan oleh PT Angkasa Pura II yang telah membangun sebanyak lima unit rumah tidak layak huni di Kampung Kresek, Desa Rawa Burung ini,” kata Suhendra.

Menurut Suhendra, program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Angkasa Pura II, harus tepat sasaran dan tidak disalah gunakan. “Bantuan bedah rumah itu, adalah murni program CSR dari AP II, yang bekerjasama dengan BPD dan Pemdes Rawa Burung. Jadi tidak ada kaitannya dengan politik Pikades yang sedang dihadapi di Desa Rawa Burung,” tegasnya.

Salah satu penerima bantuan bedah rumah di Kampung Kresek, Tiamah (70) mengaku bersyukur dan berterimakasih  atas batuan yang telah diberikan dari PT Angkasa Pura II tersebut. Sebelum bedah, kata Tiamah, rumah miliknya sudah hampir roboh dan sudah tidak layak untuk ditempati.

“Ya, alhamdulilah rumah saya yang sudah hampir roboh dibongkar dan dibangun oleh AP II, saya sangat berterimaksih sekali atasnya,” ungkap Tiamah.

Selain warga Kresek, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Ibu Suriah (47) tahun warga Kampung Gandasari RT.08 RW.04 Desa Jayanti Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, rumah miliknya juga diperbaharui oleh PT.Zink Power Austrindo, Cikande, Kabupaten Tangerang bekerjasama dengan Komunitas Peduli Lingkungan (KOPEL) Kecamatan Jayanti, Senin (17/9/2018).

Kegiatan bedah rumah dilaksanakan oleh perusahaan yang bergerak dibidang pelapisan logam, yang beralamat di Pancatama V Kavling 88B Desa Sukatani, Kecamatan Cikande Kabupaten Serang.

“Kegiatan di bidang sosial ini, merupakan program perdana dan pertama kali dilaksanakan oleh perusahaan kami, semoga kedepannya kami bisa terus membantu masyarakat yang membutuhkan,” kata Khusairi Pohan S.Pd. Manager PT.Zink Power Austrindo.

Khusairi Pohan mengatakan,  program bedah rumah adalah kegiatan yang sangat membantu masyarakat yang tidak memiliki tempat tinggal yang layak huni, selain kegiatan bedah rumah, pihak perusahaan akan terus bergerak di beberapa bidang lainnya, untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Sedangkan, Ibu Suriah (47) tinggal bersama suami dan Kedua anaknya. juga tidak memiliki pekerjaan. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Suriah (47) hanya mengandalkan belas kasihan dari para tetangga. Sedangkan suaminya bekerja sebagai buruh harian lepas, serta tidak memiliki penghasilan yang rutin.

Ketua Komunitas Peduli Lingkungan Jayanti Endi Dipo mengatakan, kegiatan bedah rumah sangat membantu masyarakat Jayanti,  dan terimakasih kepada Perusahaan PT.Zink Power Austrindo yang memiliki program yang sangat mengutamakan kebutuhan masyarakat kurang mampu.

“Program bedah rumah ini, sangat bagus dan sangat membantu sekali, untuk masyarakat, serta masyarakat desa jayantipun sangat antusias untuk bekerjasama dan bergotong royong membantu membedah rumah ibu suriah (47),” ucapnya.

Presiden Direktur  Mr.Franz Josef Troeszter mengatakan, Membantu masyarakat yang membutuhkan adalah tugas mulia yang harus kita utamakan, karena masih banyak masyarakat yang kurang mampu serta membutuhkan uluran tangan dari semua pihak terkait, semoga bantuan yang kami berikan bisa membantu ibu Suriah (47) dan bisa bermanfaat.

“Mudah-mudahan, semuanya bisa bermanfaat, dan kegiatan ini akan terus berlangsung kedepannya,” tandasnya.

Sementara itu, Suriah (47) warga jayanti mengaku sangat berterimakasih atas program bedah rumah itu. Dia mengaku sangat bersyukur karena sekarang tidak lagi dirisaukan kondisi rumah yang rapuh dan bocor. “Alhamdulillah, terimakasih PT.Zink Power Austrindo yang sudah membangun rumah saya. Sekarang saya bisa punya air bersih dan rumah yang nyaman,” ucap Suriah terharu. (Mad/iyo/des)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan