Pandeglang Dapat Anugerah Sebagai Daerah Berpartisipasi Aktif dalam Penanggulangan Bencana

waktu baca 2 menit
Selasa, 4 Feb 2020 17:16 688 Ramzy

BOGOR (SBN) — Kabupaten Pandeglang mendapatkan anugerah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebagai daerah yang berpartisipasi aktif dalam penanggulangan bencana. Acara penganugerahan berlangsung di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Selasa (4 Februari 2020).

Penghargaan tersebut diserahkan Kepala BNPB Letjen Purnawirawan Doni Monardo kepada Bupati Pandeglang Irna Narulita.

“Penghargaan ini untuk seluruh lapisan masyarakat yang ikut berperan aktif dalam penanggulangan bencana, termasuk semua OPD terkait, TNI dan Polri, serta seluruh relawan yang ikut membantu kami dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Pandeglang,” ujar Irna usai menerima penghargaan tersebut.

Irna juga mengungkapkan, Pemda Pandeglang akan merapatkan barisan, baik dengan instansi terkait maupun lintas sektoral, serta para relawan untuk terus memperkuat mitigasi bencana.

“Pandeglang daerah rawan bencana. Kami ingin membangun mitra relawan non pemerintah. Semakin banyak relawan, akan semakin mempermudah dalam evakuasi dan penanggulangan jika terjadi bencana,” ungkapnya.

Mitigasi bencana akan terus dilakukan dan disosialisasikan kepada masyarakat. Menurut Irna, hal ini agar masyarakat mengerti hal yang harus dilakukan jika terjadi bencana.

“Yang paling utama penyelamatan nyawa. Kita akan melakukan mitigasi agar masyarakat paham sehingga mengurangi risiko,” tandasnya.

Sebelum acara penganugrahan, Presiden Indonesia Joko Widodo bersama para menteri serta relawan menggelar Rakornas Penanggulangan Bencana 2020.

“Saya perintahkan kepada seluruh instansi pemerintah pusat dan daerah harus bersama-sama bersinergi untuk melakukan pencegahan, mitigasi, dan meningkatkan kesiapsiagaan. Yang selama ini sudah cukup baik perlu lagi kita tingkatkan agar lebih baik lagi,” ucap Presiden.

Untuk penanganan bencana di daerah, Presiden meminta para kepala daerah untuk segera menyusun rencana kontingensi agar tata laksana pascabencana dapat berjalan dengan baik.

“Kita juga harus melakukan pengendalian tata ruang berbasis pengurangan risiko bencana serta selalu sigap dalam upaya menghadapi potensi-potensi risiko yang ada sesuai dengan karakteristik wilayah dan potensi ancamannya,” imbuh Presiden. (Hms/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

LAINNYA