100 Huntara Siap Diisi Warga Sumberjaya Pandeglang

Ramzy
12 Feb 2019 20:23
2 menit membaca

Penandaganganan serah terima antara pihak Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bupati Pandeglang Irna Narulita.

PANDEGLANG – Sebanyak 100 unit Hunian Sementara (Huntara) telah diresmikan, dan siap diisi oleh warga Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang. Hal ini terungkap saat penandaganganan serah terima antara pihak Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bupati Pandeglang Irna Narulita, Senin (11/2/2019).

Pimpinan Wilayah Bank Negara Indonesia (BNI) Jakarta dan Bumi Serpong Damai (BSD) Hendri Panjaitan mengatakan, jumlah huntara yang diresmikan sebanyak 100 unit. Dari jumlah itu, 80 unit masuk ke Desa Sumber Jaya, dan 20 masuk ke Desa Tunggal Jaya.

“Huntara ini sebagai wujud suport dalam meringankan penderitaan korban tsunami. Mudah-mudahan bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Pandeglang khususnya Kecamatan Sumur,” kata Hendri.

Menurutnya, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sangat banyak, oleh sebab itu Hendri berharap dengan diserahterimakannya huntara ini dapat mendorong BUMN lainnya untuk dapat melengkapi fasilitas lainnya pelengkap huntara.

“Dengan begitu perusahaan lainnya juga ikut andil dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana dengan fasilitas penunjang lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Irna Narulita mengungkapkan, dirinya baik secara pribadi dan selaku kepala daerah mengucapkan terima kasih atas apa yang dilakukan Bank BNI.

“Saya mewakili masyarakat Sumur mengucapkan tetima kasih kepada BNI karena telah membangunkan huntara untuk masyarakat. Saya terharu dan bangga masyarakat kami dapat menempati huntara dalam waktu dekat ini,” tuturnya.

Irna menghimbau, agara masyarakat tidak termakan oleh issue yang tidak benar. Pasalnya, saat ini banyak issue tidak sedap beredar di kalangan masyarakat terkait keberadaan huntara.

“Jangan hiraukan mereka yang menjadi provokator. Kami tidak akan mengambil milik masyarakat, justru huntara ini kami bangunkan untuk masyarakat agar tidak tinggal di zona merah,” terangnya.

Irna berharap, masyarakat Sumur dapat mensyukuri apa yang saat ini mendapatkan huntara. Ia melihat, banyak warga diwilayah terdampak lainnya masih menunggu huntara yang akan dibangun.

“Untuk wilayah lainnya seperti Carita dan Labuan saat ini sedang proses. Semoga mereka juga bisa segera memiliki huntara yang saat ini dimiliki warga Sumur,” tandasnya.(den)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan