SERANG (SBN) — Provinsi Banten merupakan salah satu wilayah yang sangat kental dengan nilai-nilai pesantren, salah satu potensi besar yang masih dapat dioptimalkan. Mengutip data Kemenag[1], tercatat lebih dari 4.500 pesantren dengan lebih dari 193 ribu orang santri. Sebuah potensi yang sangat besar untuk menjadi opsi penggerak ekonomi di Banten.
Bank Banten sebagai bank kebanggaan masyarakat Banten menyatakan siap menjadi mitra utama pesantren di Banten. Hal itu disampaikan oleh Agus Syabarrudin, Direktur Utama Bank Banten, pada acara peluncuran Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (Hebitren) Banten Tangerang Selatan Senin (20/12). “Bank Banten siap menjadi mitra pesantren di Banten untuk bersama-sama memajukan perekonomian.” katanya.
“Saat ini kami tengah menyiapkan Ekosistem Keuangan Daerah (EKD). Potensi yang telah existing saat ini idealnya dapat memberikan dampak yang lebih signifikan kepada segenap pihak yang terlibat dengan pesantren. Bank Banten dapat hadir melalui berbagai produk yang telah kami miliki, mulai dari pengelolaan iuran para santri, kredit bagi para alumni pesantren, pengelolaan keuangan pondok pesantren, dan masih banyak lagi,” tutur Agus.
“Pengelolaan ekosistem keuangan daerah (EKD) membutuhkan integrasi lintas sektor di Banten. Jika pengelolaannya dapat dilakukan oleh Bank Banten, Insya Allah akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Banten. Pesantren dengan potensi sumberdaya yang dimiliki pada sistem ini juga merupakan salah satu partner strategis kami untuk mengelola ekosistem keuangan daerah di Banten,” pungkas Agus.
Berbagai langkah strategis untuk melakukan transformasi dilakukan oleh perseroan untuk menghadirkan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Harapannya, Bank Banten bisa meraih cita-cita untuk kian meraih kepercayaan masyarakat. Hal ini sejalan dengan semangat rebuild the trust, reach the glory.