banner 468x60 banner 468x60

Sejarah Pasar Lama Kota Tangerang

Joe
17 Feb 2022 14:39
3 menit membaca

SEJARAH (SBN) — Kota Tangerang yang terletak tidak jauh dari Jakarta selalu identik sebagai kota industri. Namun ternyata, kota di pinggiran sungai Cisadane ini memiliki sejarah panjang yang bisa dirunut hingga abad ke-17. Berbicara tentang sejarah pasar lama kota Tangerang, pasti tidak lepas dari China Benteng. Sejarah orang Tionghoa Benteng sendiri dapat dirunut dari perjalanan Laksamana Cheng Ho, seorang penjelajah dari Tiongkok yang dalam penjelajahannya telah melewati Tanah Jawa.

Rombongan Tjen Tjie Lung kemudian menetap di sekitar sana, dan bertambah banyak. Mereka berbaur dengan orang-orang di sana, dan kawin dengan penduduk setempat. Kelompok masyarakat Tionghoa Benteng juga semakin berkembang. Mereka mendirikan lebih banyak desa di beberapa daerah di sekitar Tangerang. Selain di Teluk Naga, mereka juga mendirikan pemukiman di Pasar Baru dan Pasar Lama.

Dulu, kawasan Pasar Lama tidak terlihat seperti sekarang ini. Dulu, kawasan Pasar Lama lebih mirip desa biasa yang masyarakatnya sudah melakukan aktivitas berdagang. Untuk menunjukkannya, ada foto sejarah kondisi Pasar Lama di masa lalu yang menunjukkan kondisi lingkungan.

Dalam foto yang terdapat di Museum Benteng Heritage, terlihat warga Tionghoa Benteng merayakan hari besar sambil berparade di sepanjang Jalan Pasar Lama tepat di depan rumah yang nantinya akan menjadi Museum Benteng Heritage.

Kawasan Pasar Lama yang terletak di kawasan Tangerang merupakan kawasan yang sangat ramai dikunjungi masyarakat terutama pada akhir pekan. Wisata kuliner di Pasar Lama cukup banyak dan bervariasi. Biasanya saat menjelang Imlek, Pasar Lama identik dengan lampu lampionnya yang bergelantungan rapi di sepanjang jalan kawasan Pasar Lama sehingga memperindah suasana di malam hari.

Di sekelilingnya tidak hanya ada pasar, tetapi juga Vihara Boen Tek Bio atau Padumutara yang merupakan salah satu pura tertua di kota Tangerang. Vihara ini dibangun oleh seseorang yang berasal dari China dan menjadi tonggak sejarah berdirinya kota Tangerang. Maka tak heran jika kawasan Pasar Lama disebut juga kawasan Pecinan karena masyarakat Tionghoanya yang besar.

Terlihat di sepanjang kawasan kuliner Pasar Lama terdapat banyak penjual makanan, mulai dari makanan legendaris hingga makanan kekinian tersedia di kawasan ini. Pasar Lama sudah aktif sejak pagi hari, namun baru akan mencapai puncaknya pada sore hari menjelang malam hari.

Kuliner Legendaris Pasar Lama Tangerang

Banyak sekali penjual makanan di Pasar Lama, bagi anda yang baru pertama kali, terkadang akan bingung menentukan tempat makan yang mana. Berikut beberapa kuliner legendaris Pasar Lama Tangerang yang wajib Anda coba saat pertama kali menjajal Pasar Lama Tangerang.

  • Sate Ayam H. Ishak. Sate Ayam H. Ishak aktif berjualan di Pasar Lama Tangerang sejak tahun 1954 dan kini dikelola oleh anaknya. Saat ini sate ayam H. Ishak tidak membuka cabang di tempat lain, meskipun juga tersedia di platform makanan online.
  • Acar Liu Lan Jin adalah acar legendaris di Pasar Lama yang sudah berjualan sejak tahun 1967. Buka dari pagi hingga siang hari. Lokasinya dekat dengan Kelenteng Boen Tek Bio. Asinan Lan Jin sendiri merupakan asinan lalapan yang berisi tauge, lobak, kol, tahu, lalapan asin, dan wortel. Dengan tambahan saus kacang atau cuka yang bisa dipilih sesuai selera.
  • Kuliner Ekstrim. Bagi Anda yang ingin mencicipi kelezatan kuliner ekstrem, Pasar Lama juga memiliki beberapa warung yang menyediakan hidangan ekstrem. Salah satunya adalah Warung Tenda Dua Cobra.
  • Sejumlah kuliner legendaris pasar lama yang sayang juga jika tidak dicoba, seperti Es Bun Tin, Laksa Benteng, benteng siomay hingga opak karamel di pasar lama.

Demikian pembahasan mengenai sejarah pasar lama kota Tangerang, semoga artikel ini bermanfaat. (Sbn)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan