Dorong Ekonomi Lokal: PKK Desa Kadumaneuh Dilatih Produksi Keripik Pisang Berbasis Al-Qur’an oleh Tim PKM YARSI Jakarta

waktu baca 3 menit
Minggu, 20 Jul 2025 08:48 30 Rikhi Ferdian Herisetiana

Suarabantennews.com – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Universitas YARSI sukses menyelenggarakan program “Pemberdayaan Peningkatan Ekonomi Berbasis Al-Qur’an bagi Tim PKK Melalui Pembuatan Keripik Pisang Solusi Mengurangi Kemiskinan di Desa Kadumaneuh, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang – Banten.”

Kegiatan ini berlangsung di Desa Kadumaneuh, Kecamatan Banjar, dan bertujuan membekali ibu-ibu PKK dengan keterampilan berwirausaha yang mandiri serta berlandaskan nilai-nilai syariah.

Ketua Pelaksana, Toto Heriyanto, S.Pd.I., M.Ag., mengawali kegiatan dengan menjelaskan pentingnya usaha mandiri bagi setiap individu. Ia menekankan bahwa kemandirian ekonomi dapat membebaskan masyarakat dari ketergantungan.

“Dalam setiap usaha, niat ikhlas untuk mencari keberkahan demi keluarga harus menjadi prioritas utama,” ujarnya, dikutip Minggu 20 Juli 2025.

Ia juga mengingatkan peserta untuk menjauhi praktik riba, tadlis, dan gharar yang diharamkan dalam Islam, sebab hal itu dapat menghilangkan keberkahan usaha.

Setelah memberikan pemahaman tentang akhlak berbisnis, Toto Heriyanto langsung mempraktikkan cara membuat keripik pisang menggunakan mesin pemotong pisang.

“Penggunaan alat modern ini diharapkan dapat mempercepat proses produksi dan meningkatkan efisiensi bagi calon pelaku usaha rumahan di desa tersebut,” ujarnya lagi.

Di akhir sesi, Toto Heriyanto juga memohon doa dari masyarakat agar Universitas YARSI, yang disebutnya sebagai Universitas Islam Nomor 1 di Jakarta, semakin banyak mahasiswanya, dan berharap ada warga Desa Kadumaneuh yang kelak bisa berkuliah di sana.

Anggota Pelaksana, Ibu Etty Widayanti, S.Si. M.Biotech, turut memberikan perhatian pada aspek keamanan. Dia menambahkan bahwa meskipun mesin pemotong pisang memiliki watt yang tidak terlalu besar, penggunaannya tetap harus dilakukan dengan hati-hati.

“Kehati-hatian dalam mengoperasikan alat listrik ini menjadi kunci agar proses produksi berjalan lancar dan aman,” tukasnya.

Kepala Desa Kadumaneuh, Dody Ramdhoni, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas program PKM dari Universitas YARSI.

Dia menegaskan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dan relevan dalam upaya meningkatkan ekonomi warganya. Dia pun berharap agar program-program yang bersifat aplikatif dan menekankan praktik langsung.

“Seperti pelatihan pembuatan keripik pisang ini, dapat terus berlanjut di masa depan,” ucapnya.

Antusiasme peserta terlihat jelas selama sesi praktik. Salah satu peserta, Ibu Kokom, mengungkapkan rasa senangnya setelah mencoba membuat keripik pisang dengan mesin pemotong. “Sangat mudah dan cepat, tangan tidak takut kena pisau lagi,” ujarnya dengan wajah gembira.

Kokom juga menyampaikan harapannya agar ke depannya, tim PKM dapat memberikan pelatihan lanjutan, khususnya mengenai tata cara pengemasan keripik pisang yang elegan dan menarik, sehingga produk mereka bisa memiliki nilai jual yang lebih tinggi dan mampu bersaing di pasar.

Melalui program ini, masyarakat Desa Kadumaneuh tidak hanya mendapatkan keterampilan praktis, tetapi juga dibekali dengan nilai-nilai islami dalam berbisnis. Diharapkan inisiatif ini menjadi langkah awal yang positif bagi warga desa untuk mencapai kemandirian ekonomi dan mengurangi kemiskinan dengan cara yang berkah.

Rikhi Ferdian Herisetiana

LAINNYA