Tingkat Penularan Covid-19 Masih Tinggi, PSBB di Kabupaten Tangerang Diperpanjang

Ramzy
15 Jun 2020 13:28
2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Tingkat reproduktif efektif atau penularan Covid-19 di Tangerang Raya masih tinggi. Maka Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Tangerang pun akhirnya diperpanjang kembali hingga 28 Juni 2020.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, epidemiologi angka penularan Covid-19 di Kabupaten Tangerang telah mencapai 1,2. Walaupun saat ini kasus pasien terkonfirmasi positif dan pasien dalam pengawasan cendrung menurun semuanya.

“Namun terlihat dari survei yang dilakukan baik itu dalam kategori epidemiologi kecendrungan masih tinggi ketika PSBB periode dari 1 -14 Juni 2020, tentu ada angka-angka yang menjadi perhatian kita semua,” ujarnya, Senin 15 Juni 2020.

Ia menambahkan, masih tingginya penularan lantaran kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker, menjaga jarak masih sangat rendah, terutama di Kabupaten Tangerang masih di bawah 60 persen.

“Keputusan PSBB dilanjutkan oleh gubernur Banten dan kita sepakati semua pimpinan daerah di Tangerang Raya kemudian memberikan fokus kepada pambatasan untuk tingkat lingkungan. Jadi RT/RW akan kita gerakkan bersama untuk menjaga lingkungan masing-masing,” tuturnya.

Zaki menilai, Kabupaten Tangerang ini cukup dinamis pergerakan masyarakatnya, jadi bisa dikatakan daerah Jabodetabek seperti ada satu kasus di Kabupaten Tangerang di tempat pelelangan ikan, bukan kasus warga yang terkonfirmasi positif Covid.

“Tujuan sebenarnya PSBB adalah untuk mendidik masyarakat dan terus memberikan informasi kepada masyarakat terhadap protokol Covid-19,” jelasnya.

Sederhananya, kata Zaki, yaitu terus mendidik dan mengajak masyarakat menggunakan masker apabila keluar rumah. Kemudian terus menghimbau agar tidak keluar rumah apabila tidak penting dan jaga jarak juga tidak berkumpul.

Tujuan-tujuan ini tentu saja pada akhirnya mengajak masyarakat bersama-sama dengan pemerintah daerah untuk juga menjadi pendidik kepada lingkungannya keluarganya masing-masing.

“Seperti ketika teman dan sanak saudara di luar rumah untuk memakai masker dan menegurnya secara sopan. Kemudian mengajak masyarakat yang tidak mengunakan masker untuk memakai masker,” tutupnya.(Restu/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan