banner 468x60 banner 468x60

Waspada Penyebaran PMK, Bupati Zaki Pantau Lapak Penggemukan Sapi

Redaksi
4 Jun 2022 22:15
2 menit membaca

Tangerang,–Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar melakukan pemantauan ke lapak penggemukan sapi menjelang Idul Adha.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka mengantisipasi penyebaran PMK atau penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak di Kabupaten Tangerang.

“Hari ini kami melakukan kunjungan ke penggemukan sapi masyarakat dalam rangka persiapan menjelang Idul Adha”, ungkap Bupati Zaki.

Bupati juga mengatakan saat ini total yang sudah diidentifikasi suspect PMK atau penyakit mulut dan kuku ada 35 ekor dan didominasi oleh sapi. Menurut Bupati sapi-sapi tersebut berasal dari luar daerah Tangerang seperti dari Wonogiri JawaTengah dan Jawa Barat.

“Kita menghimbau kepada seluruh tempat penggemukan sapi dan penampungan hewan ternak untuk hewan kurban, segera melaporkan apabila mereka akan menerima kiriman atau pasokan-pasokan sapi dari luar Tangerang. Apalagi yang sudah ada suspect penyakit PMK nya,” kata Bupati Zaki saat memantau salah satu tempat penggemukan sapi di Desa Ranca Iyuh Panongan, Kamis (2/6/22).

Lanjut Bupati Zaki, pelaporannya harus cepat agar segera bisa ditangani dan ditindaklanjuti sampai dengan proses pemulihan. Bupati berharap mudah-mudahan dengan pemantauan yang ketat oleh tim pemeriksa yang telah dipersiapkan dan dibantu oleh Persatuan Dokter Hewan, penyakit PMK di Kabupaten Tangerang bisa dikendalikan.

“Untuk penanganan, saat ini semua titik dilakukan penyemprotan disinfektan di semua lapak. Dan timnya ini satu tempat satu tim, tidak boleh bergantian ataupun pindah,” jelas Bupati Zaki.

Lebih jauh Zaki mengatakan untuk saat ini yang sudah ada 5 ekor ternak positif PMK. Karena penanganan yang cepat dan tepat dalam proses pengobatan, kelima ternak tersebut berangsur-angsur membaik.

Bupati juga meminta para camat dan jakarannya untuk melakukan identifikasi tempat-tempat lapak atau penampungan hewan ternak kurban dan segera melaporkan apabila ditemukan indikasi PMK kepada dinas terkait sekaligus juga menginvestigasi pengiriman pengiriman ternak dari daerah luar.

“Jadi sebetulnya PMK ini bisa disembuhkan dan mortality yang sangat kecil. Cuma faktor penularan yang sangat cepat dan ini yang perlu kita waspada,” jelas Bupati.(red)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan