Suarabantennews.com – Mabes Polri resmi menunjuk Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah sebagai Kapolresta Tangerang. Ia menggantikan Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono yang bergeser tugas menjadi Dirresnarkoba Polda Kalimantan Selatan.
Kombes Pol Andi Indra lahir di Makasar, 3 Februari 1981. Ia lulus Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 2003. Tahun 2010, ia menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Kemudian pada 2018, menempuh pendidikan di Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimen) Polri.
Beberapa jabatan strategis pernah Kombes Pol Andi Indra tempati, di antaranya: Kasatlantas Polres Mulung Raya Polda Kalteng (2007), Kasatlantas Polres Kendal Polda Jateng (2010), Kasatlantas Polres Jepara Polda Jateng (2010), dan Kasatlantas Polresta Surakarta Polda Jateng (2015).
Selanjutnya ia juga pernah mengisi pos jabatan Kasi Dikmas Subdit Dikyasa Ditlantas Polda Jateng (2015), Kasi SIM Subdit Regident Ditlantas Polda Jateng (2016), Kasi STNK Subdit Regident Ditlantas Polda Jateng (2016), Kasi BPKB Subdit Regident Ditlantas Polda Jateng (2017), Kasat PJR Ditlantas Polda Sumsel (2018), Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya (2020), Kasatlantas Polres Metro Depok Polda Metro Jaya (2020), dan Kasat Pamwal Ditlantas Polda Metro Jaya (2021).
Dari riwayat jabatan itu, Kombes Pol Andi Indra merupakan perwira Polri yang memiliki pengalaman mendalam di bidang lalu lintas. Sederet keberhasilannya dalam mengemban jabatan itulah yang kemudian membuatnya dipercaya memimpin wilayah.
Pada tahun 2022, ia didapuk menjadi Kapolres Wonogiri. Saat menjabat di ‘Bumi Raden Mas Said’ inilah Kombes Pol Andi Indra menunjukkan kapasitasnya sebagai perwira Polri pemikir. Sebab ia merancang program kerja yang disesuaikan dengan kekhasan lokal.
Program Kerja WONOGIRI SUPER, ia rumuskan untuk mendukung keberhasilan Polres Wonogiri memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kata ‘SUPER’ merupakan singkatan Santun, Unggul, Prediktif, Empati, dan Religius.
Program itu didukung skema pelaksanaan bertajuk Tiji Tibeh yang merupakan akronim dari Tertib Siji, Tertib Kabeh atau tertib satu, tertib semua. Tiji Tibeh atau mati siji, mati Kabeh, mukti siji, mukti mabeh, adalah filosofi dan semboyan perjuangan yang dicetuskan Raden Mas Said atau Pangeran Samber Nyawa, tokoh penting nan kharismatik di Wonogiri.
Selama menjadi Kapolres di Wonogiri, Kombes Pol Andi Indra menorehkan berbagai prestasi. Di bidang pengungkapan kasus di antaranya adalah pengungkapan kasus pembunuhan berantai dan kasus pencabulan yang dilakukan guru terhadap 12 murid SD.
Tidak hanya tentang pengungkapan kasus, Kombes Pol Andi Indra juga berhasil membawa Polres Wonogiri meraih nominasi lima besar terbaik Tingkat Polres tipe A dalam ajang Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Awards tahun 2023.
Sekitar setahun setengah menahkodai Polres Wonogiri, Kombes Pol Andi Indra diberi tugas baru sebagai Kapolres Tegal. Di Tegal, Kombes Pol Andi Indra menggagas Program Tegal Purbaya yaitu Tegal yang Produktif, Unggul, Religius, dan Berkarya. Pangeran Purbaya adalah sosok yang dihormati oleh masyarakat Tegal.
Untuk program pendekatan ke masyarakat, Kombes Pol Andi Indra merumuskan program Moci Karo Ndopok. Moci Karo Ndopok adalah kebiasaan warga Tegal untuk menikmati teh sambil berbincang santai bersama kerabat atau sahabat. Ini adalah filosofi yang menunjukkan bahwa masyarakat Tegal adalah masyarakat yang hangat dan terbuka serta senantiasa membangun silaturahmi.
Di Tegal, Kombes Pol Andi Indra mendorong program Zero Bullying di sekolah. Ia pun melaksanakan apel besar pengamanan patroli sekolah (PKS). Program Zero Bullying bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan mengurangi insiden bullying di lingkungan sekolah.
Dari Tegal, Kombes Pol Andi Indra digeser kembali untuk jabatan Kasibinyan STNK, Subdit STNK, Ditregident, Korlantas Polri. Setelah malang melintang di berbagai jabatan lalu lintas, kemudian dua kali Jaba kapolres, kembali lagi ke bidang lalu lintas.
Namun terhitung tidak terlalu lama Kombes Pol Andi Indra menduduki jabatan Kasibinyan STNK. Sebab ia dipercaya untuk menduduki jabatan Kapolresta Tangerang. Ini bukan sekadar penunjukan, melainkan penghargaan atas kualitas kinerja. Sebab, dengan menjadi Kapolresta Tangerang, Andi Indra yang sebelumnya berpangkat AKBP, akan naik pangkat menjadi Kombes.
Menarik untuk dilihat, terobosan apa yang akan Kombes Pol Andi Indra lakukan di Tangerang. Daerah yang heterogen dengan berbagai permasalahan keamanan dan sosial yang ada. Melihat rekam jejaknya, sangat mungkin Kombes Pol Andi Indra menggali atau mengangkat budaya, sejarah, tokoh, dan kearifan lokal. Hal yang jarang dilakukan oleh masyarakatnya sendiri.
Dalam sebuah kesempatan wawancara dengan media, Kombes Pol Andi Indra mengatakan, langkah menggali kekhasan daerah dilakukan sebagai penghargaan atas kekhasan daerah, sekaligus agar program terasa dekat dengan masyarakat.
Kita tunggu program apa yang akan Kombes Pol Andi Indra luncurkan? Siapa tokoh Tangerang yang ia jadikan inspirasi? Dan kekhasan atau kearifan lokal apa yang ia jadikan landasan program? Jangan-jangan, Kombes Pol Andi Indra lebih tahu tentang Tangerang dibandingkan orang asli Tangerang?