Karena Daging Babi Dioplos dengan Daging Sapi, Pengawasan Pasar di Kota Tangerang Bakal Diperketat

KOTA TANGERANG (SBN) — Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang akan memperketat pengawasan seluruh pasar di wilayah Kota Tangerang. Hal tersebut lantaran ditemukanya daging sapi yang dioplos daging babi di Pasar Bengkok, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Kepala DKP Abduh Surahman mengatakan, menjelang Hari Raya Idulfitri tahun 2020 ini pihaknya bersama Tim Terpadu Ketahanan Pangan Kota Tangerang akan memperketat pengawasan seluruh pasar di wilayah Kota Tangerang, baik pasar rakyat maupun pasar yang dikelola oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.

Baca Juga

Balon Kades Patrasana Gagal Ikut Seleksi, DKP Pilkades Diminta Segera Ambil Tindakan

09 Okt 2019

“Akan diperketat sehingga apa yang dimakan itu halal,” ujarnya saat diwawancarai usai siaran pers di Mako Polres Metro Tangerang Kota, Senin (18/5/20).

Selain itu, Abduh juga mengimbau masyarakat agar tidak tergiur dengan harga daging yang di bawah harga rata-rata karena besar kemungkinan daging tersebut bermasalah. Harga daging sapi di Kota Tangerang berkisar pada Rp110 ribu per kilogram. Jadi, jika ada yang harganya lebih murah, masyarakat  diminta lebih berhati-hati.

“Untuk membedakan, yang pertama jangan membeli daging yang murah. Itu aja dulu. Karena memang untuk membedakan daging sapi dan daging babi dalam waktu sepintas itu susah. Kebanyakan sudah dikamuflase pakai boraks dan sebagainya, jadi bisa mirip banget,” tutur Abduh.

Baca Juga

PSBB Tahap Ketiga, Rumah Ibadah di Kota Tangerang Dibuka dengan Protokol Kesehatan

01 Jun 2020

Dia juga menjelaskan, untuk membedakan daging sapi dan daging babi, masyarakat bisa membedakan dari warnanya. Warna daging babi biasanya lebih pucat dibandingkan warna daging sapi. Selain dari warnanya, masyarakat juga bisa mengetahui daging babi dari bau dan seratnya.

“Kalau daging babi, warnanya terlihat pucat. Tapi, kalau daging sapi asli, warnanya lebih mengkilap. Bisa juga dicium baunya untuk dibandingkan. Kalau yang baunya lebih amis, berarti harus hati-hati karena daging babi ini baunya lebih amis dan seratnya juga lebih kasar dibandingkan daging sapi asli,” tambahnya. (Yadi/Atm)