Ini 6 Usulan Prioritas Infrastruktur Bupati Tangerang di Rakor Pembangunan Banten

waktu baca 2 menit
Selasa, 26 Agu 2025 10:54 7 Redaksi

SERANG-, Bupati Tangerang Maesyal Rasyid menyampaikan 6 usulan prioritas pembangunan infrastruktur yang dianggap mendesak untuk segera ditangani. Usulan itu disampaikan Maesyal saat menghadiri Rapat Koordinasi Pembangunan Infrastruktur Pekerjaan Umum di Aula Pendopo Gubernur Banten, Senin (25/8/2025).

“Beberapa di antaranya yakni: penurapan Tanjung Burung, Kecamatan Pakuhaji, Penurapan Pasir Ampo, Kecamatan Kresek, program Underpass Bitung, penanganan Situ Gelam Pasar Kemis, penanganan longsor di Desa Karang Tengah, Kecamatan Pagedangan dan keenam, normalisasi Kali Cirarab di Desa Kadu Jaya,” beber Maesyal

Maesyal menegaskan, usulan-usulan itu sangat mendesak untuk segera ditindaklanjuti karena menyangkut keselamatan warga serta penanggulangan banjir yang kerap melanda wilayah Kabupaten Tangerang.

Dikatakan Maesyal, beberapa lokasi yang memerlukan penanganan sudah ditanggulangi menggunakan APBD Kabupaten Tangerang. Namun, lanjut dia, skalanya terlalu besar sehingga perlu dukungan dari pemerintah provinsi maupun pusat.

“Misalnya penurapan di Tanjung Burung dan Pasir Ampo, kalau tidak segera ditangani berpotensi menimbulkan kerusakan lebih luas dan membahayakan masyarakat,” ucap dia.

Terkait Situ Gelam Kecamatan Pasar Kemis, Maesyal menjelaskan, kawasan itu setiap musim hujan selalu tergenang. Pemkab Tangerang, klaim Maesyal, sudah menyiapkan solusi jangka pendek melalui pompa air. Akan tetapi, untuk solusi permanen diperlukan relokasi serta pembangunan infrastruktur besar seperti pintu air dan penurapan.

“Pompa air sudah kami sediakan, tetapi karena debit air yang sangat besar, kapasitasnya tidak mencukupi. Kami mohon agar ada intervensi program strategis dari pemerintah pusat maupun provinsi sehingga masalah Situ Gelam ini bisa diselesaikan secara menyeluruh,” terang Maesyal.

infografis dibuat dan diolah dengan bantuan Chat GPT

Tidak hanya itu, Maesyal juga menyinggung longsoran besar di Desa Karang Tengah, Kecamatan Pagedangan, dengan panjang sekitar 140 meter dan kedalaman hingga 40 meter. Menurut dia, kondisi itu sangat berpotensi mengancam permukiman warga, jika tidak segera ditangani. Menurut dia, Pemkab Tangerang telah menyiapkan rencana alokasi anggaran di APBD 2026, namun tetap membutuhkan izin dan sinkronisasi dengan Kementerian PUPR.

Sementara untuk Kali Cirarab di Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Maesyal mengusulkan normalisasi agar aliran air lebih lancar dan tidak menimbulkan banjir di kawasan padat penduduk.

Setiap usulan yang disampaikan merupakan hasil kajian di lapangan dan kebutuhan riil masyarakat. Pemkab Tangerang juga telah menyiapkan sharing anggaran sepanjang sesuai regulasi dan telah mendapat izin dari Kementerian PUPR maupun BPK.

“Pada prinsipnya, kami siap bersinergi. Kalau memang wewenang pusat, kami tetap siapkan alokasi sharing di daerah agar penanganannya bisa cepat. Karena bagi masyarakat, mereka tahunya ada bupati dan gubernur, sehingga kita semua harus hadir memberikan solusi,” tandasnya.

LAINNYA