Tekan Potensi Banjir, UPTD SDA Wilayah V Keruk Sedimentasi Sungai Cileles Mauk

waktu baca 2 menit
Kamis, 4 Sep 2025 19:18 2 Redaksi

KAB. TANGERANG – Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah Sumber Daya Air (UPTD SDA) Wilayah V mengeruk sedimentasi atau endapan di badan Sungai Cileles, Desa Gunung Sari, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

Pengerjaan pengerukan sudah dilaksanakan sejak 22 Agustus 2025. Saat ini, proyek pengerukan sudah selesai dilaksanakan.

Kepala UPTD SDA Wilayah V DBMSDA Kabupaten Tangerang Agung Rumedi, Kamis (4/9/2025) menjelaskan, pengerukan dilakukan untuk memulihkan fungsi sungai sebagai saluran utama.

Kata dia, endapan lumpur yang menumpuk di badan sungai membentuk pulau-pulau kecil dan ditumbuhi pepohonan. Hal itu, ujar dia, bisa menghambat aliran air. Bila kondisi debit air tinggi banjir kerap melanda persawahan di sekitar aliran Sungai Cileles.

“Kondisi Sungai Cileles sudah penuh pepohonan akibat sedimentasi, sehingga menghambat arus aliran air dari Saluran Pembuang Citanjakan yang bermuara ke Sungai Cileles,” kata Agung.

Lanjut Agung, pengerukan juga merupakan tindak lanjut atas permintaan para petani dan warga Kampung Gunung Sari. Dia memaparkan, lebar Sungai Cileles mencapai sekitar 20 meter. Namun luapan air kerap masuk ke permukiman dan merendam sawah.

“Rencana awal pengerjaan dilakukan sepanjang 600 meter hingga Jembatan Cinamprak, perbatasan Kecamatan Mauk dan Kecamatan Kemeri,” ucap dia.

Hasil pengerukan lumpur atau disposal tidak dibuang percuma. Material tersebut ditata menjadi tanggul di tepi sungai. Dengan begitu, Sungai Cileles diharapkan dapat menampung debit air lebih besar.

“Kami berharap aliran air dari Saluran Pembuang Citanjakan menuju muara lebih lancar, serta risiko banjir di permukiman dan lahan pertanian dapat ditekan,” harapnya. (*)

LAINNYA