KAB. TANGERANG-, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Dadan Gandana menyebut, pihaknya telah mendorong pihak sekolah untuk memberdayakan unit kesehatan sekolah (UKS) untuk mengecek kualitas makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Tidak hanya itu, dia juga menegaskan sudah berkoordinasi dengan satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG), agar dapat melaksanakan fungsi quality control secara internal.
“Kita juga minta kepada pihak sekolah, untuk memberdayakan UKS-UKS yang ada. Sehingga ketika makanan datang, bisa diperiksa dulu oleh guru dan UKS,” kata Dadan, Kamis (2/10/2025).
Dadan menjelaskan, dengan adanya pemeriksaan dari pihak sekolah atau UKS, maka makanan yang hendak diberikan kepada siswa dapat diketahui layak atau tidak untuk dikonsumsi.
“Sehingga saat diberikan kepada siswa seluruhnya, sudah diketahui makanan ini baik atau tidak,” kata dia.
Pengawasan atau pemeriksaan berjenjang diharapakan dapat mencegah adanya makanan yang tidak layak, yang dikonsumsi oleh siswa. Meski begitu, Dadan memaklumi apabila ada siswa atau orang tua siswa yang merasa khawatir.
Pemkab Bakal Gelar Rapat Khusus Bahas MBG
Sementara itu, Bupati Tangerang Maesyal Rasyid akan mengundang pelaksana SPPG, pengelola dapur MBG, hingga Badan Gizi Nasional (BGN) Pusat untuk rapat di Kantor Pemkab Tangerang Senin mendatang. Rapat itu agendanya membahas keamanan pangan, kebersihan, hingga standardisasi pelaksanaan program MBG di seluruh SPPG.
“Kami ingin ada keseragaman standar di semua yayasan (pelaksana SPPG), agar program MBG ini dapat berjalan dengan sukses dan memberi manfaat luas bagi masyarakat,” kata Maesyal saat meninjau dapur MBG SPPG Yayasan Amal Salam Pancasila di Desa Tapos, Kecamatan Tigaraksa, Kamis (2/10/25).
Kata Maesyal, kunjungan itu untuk memastikan pelaksanaan program MBG berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan. Dia menyebut ingin melihat langsung aktivitas di dapur MBG, mulai dari kebersihan, higienitas, serta keamanan pangan.
“Hal ini menunjukkan komitmen Yayasan Amal Salam Pancasila dalam melaksanakan standar operasional yang berlaku,” ujar Maesyal.
Menurut Maesyal, keberadaan SPPG tidak hanya mendukung peningkatan gizi masyarakat, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi warga sekitar.
SPPG Yayasan Amal Salam Pancasila sendiri menyalurkan MBG untuk kurang lebih 4.000 siswa sekolah serta posyandu di sekitar wilayah Kecamatan Jambe dan sekitarnya.