Warga BSD Keluhkan Pembangunan GSG Milik Shekinah Glory

waktu baca 3 menit
Kamis, 24 Jul 2025 12:12 24 Rikhi Ferdian Herisetiana

Suarabantennews.com – Warga di Perumahan Kencana Loka Blok AB Bumi Serpong Damai (BSD) Sektor 12-1, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengeluhkan proyek pembangunan Gedung Serba Guna (GSG), milik yayasan ternama Shekinah Glory yang dikelola oleh komunitas Beth Shalom.

Pasalnya, pembangunan gedung serba guna yang berdekatan dengan pemukiman warga tersebut menjadi penyebab banjir karena menghalangi saluran air dan daerah resapan air.

Para warga mengaku dampak dari pembangunan tersebut kompleknya pernah terendam banjir hampir satu meter. Aksi protes pun sempat dilayangkan kepada pihak yayasan tetapi tidak pernah digubris.

Selain itu, menurut warga aktivitas kendaraan proyek yang melewati lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) dikhawatirkan dapat menyebabkan longsor, karena posisinya berbatasan dengan ujung perumahan Kencana Loka yang berupa tebing.

“Banyak pohon-pohon yang ditebang dan yang paling fatalnya komplek kami jadi banjir jadi bukannya kami tidak berdasar. Silahkan saja ada pembangunan tapi dipikirkan juga dampak kepada lingkungan seperti apa,” ucap Ajid Bangun (55) Sekretaris RW 06 Perumahan Kencana Loka Tangsel, Kamis (24/7/2025).

Ajid dan warga lainnya juga menyayangkan aktivitas proyek tetap berjalan meski sudah disegel oleh Satpol PP Tangsel karena pembangunan GSG tersebut belum memiliki izin resmi atau Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

Ia menegaskan, tidak ada yang menolak pembangunan. Para warga hanya menginginkan kenyamanan, sebab selama puluhan tahun baru kali ini komplek elit tersebut dikepung banjir.

“Berpuluh-puluh tahun kami sudah nyaman di sini. Tapi ketika datang bangunan baru tanpa adanya koordinasi dengan warga tiba-tiba membuat dampak banjir yang begitu dasyat,” tukasnya.

Terpisah, Persia Misuari selaku kuasa hukum yayasan Shekinah Glory mengungkapkan, bahwa pembangunan gedung serba guna tersebut nantinya akan digunakan kegiatan-kegiatan sosial seperti panti jompo, yatim piatu, serta pendidikan sosial lainnya.

Soal tudingan gedung tersebut jadi penyebab banjir, ia mengatakan, hal itu sudah disampaikan kepada pihak yayasan jika terbukti memang terbukti tentunya bakal dilakukan pencegahan dini salah satunya dengan memperlebar saluran drainasenya.

“Saya sudah sampaikan hal itu dan sebetulnya (perbaikan drainase) sudah mulai dikerjakan,” ucapnya.

Terkait perizinan, ia memaparkan, bahwa prosesnya sudah berjalan dan terdaftar di DPMPTSP Tangsel meski baru sebatas Keterangan Rencana Kota (KRK) yang menurut pemahaman warga dokumen tersebut bukanlah prodak perizinan.

Tetapi menurutnya jika ada yang mengatakan proyek tersebut tidak berizin itu adalah dugaan yang keliru. “Untuk lebih validnya bisa dicek ke dinas terkait. Dan untuk rekom lainnya seperti UKL – UPL itu kan masih berproses yah,” imbuhnya.

Ia menambahkan bahwa pihak yayasan Shekinah Glory secara terbuka akan mendengar segala bentuk keluhan warga. Dalam waktu dekat pihaknya juga akan memberikan site plan pembangunan gedung tersebut kepada warga untuk memastikan transparansi dampak dari pembangunannya.

“Paling lama satu minggu ke depan pasti akan kami berikan site plan yang diminta warga,” tandasnya.

Dari pantauan di lokasi, aktivitas pembangunan gedung serba guna milik yayasan Shekinah Glory tersebut masih berjalan meski di depannya terpasang pita kuning bertuliskan PPNS Satpol PP Tangsel.

Di depan jalan utama menuju proyek itu juga sudah dipasang beton oleh PT KAI agar tidak ada lagi lalu lalang kendaraan proyek.

Rikhi Ferdian Herisetiana

LAINNYA