Soal Pagar Proyek Pusat Niaga Halangi Akses Warga, Camat Cikupa: No Comment!

waktu baca 2 menit
Selasa, 22 Jul 2025 19:10 1 Ramzy

KABUPATEN TANGERANG; Suarabantennews.com – Camat Cikupa Supriyadi enggan memberikan komentar saat ditanya mengenai pagar seng yang dipasang pengembang Pusat Niaga Mega Ria di Desa Cikupa, Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang, yang dianggap menghalangi akses warga untuk beraktivitas dan berjualan.

“Saya no comment untuk itu,” kata Supriyadi saat mendatangi proyek pembangunan Pusat Niaga Mega Ria, Selasa 22 Juli 2025. Supriyadi didampingi Kepala Desa Cikupa Ali Makbud.

Supriyadi juga ogah memberikan tanggapan saat diminta menanggapi rencana Dinas Tata Ruang dan Bangunan (DTRB) Kabupaten Tangerang yang akan menutup proyek itu. DTRB Kabupaten Tangerang sedang menyiapkan Surat Perintah Penghentian Pelaksanaan/Penggunaan Bangunan (SP4B).

“Saya tidak tanggapi itu, makanya tanya ke DTRB saja,” ucap Supriyadi.

Pada kedatangannya itu, Supriyadi menyambangi warga. Dia berdialog dengan warga untuk mendapatkan informasi, masukan, dan harapan warga terkait permasalahan yang ada. Supriyadi juga mengaku berupaya memfasilitasi komunikasi antara pihak-pihak yang berkepentingan. Langkah itu dia lakukan agar ada solusi terbaik.

“Kesimpulannya warga membuka diri untuk musyawarah, kades juga begitu. Ayo, kita bicara. Akan ada lanjutan pembicaraan di desa,” ujar dia.

Supriyadi juga mengaku sudah meminta pengembang untuk membuka atau membongkar pagar. Bahkan Supriyadi meminta pagar dibongkar saat itu juga.

“Tadi sudah memohon kepada pengembang, sedapat mungkin, bisa tidak dibuka hari ini. Tetapi kesimpulannya akan dibicarakan di desa, dimusyawarahkan di desa,” kata Supriyadi.

Padahal, beberapa warga memberikan informasi kepada wartawan bahwa sore itu pagar akan dibuka. Namun, sebagaimana yang dijelaskan Supriyadi, pembongkaran tidak kunjung dilaksanakan.

“Jadi kita, dalam bahasa saya tidak gegabah mengambil langkah. Karena ini kan urusan desa, otonomi desa. Jadi kita berharap penyelesaian semua dilakukan di tingkat desa,” ucap Supriyadi memberikan tanggapan.

Meski demikian, Supriyadi mengatakan sudah memberikan masukan kepada Kades Cikupa Ali Makbud agar meningkatkan intensitas komunikasi dengan warga. Dia mengaku prihatin dengan permasalahan itu dan berharap segera ada penyelesaian.

“Mendoakan semoga Pak Kades mengkomunikasikan semua ini supaya semua merasa dihormati.  Mudah-mudahan mengerucut ke satu titik solusi,” tandas Supriyadi.(zie)

LAINNYA