Komandan Korem 083/Bdj Hadiri Upacara Peringatan Hari Santri Nasional di Balaikota Malang

Ramzy
24 Okt 2022 11:10
3 menit membaca

MALANG (SBN) – Komandan Korem 083/Bdj Kolonel Inf M.I Gogor A. A hadiri Upacara Peringatan Hari Santri Nasional bertempat di Halaman Balaikota Malang Jl. Tugu Kec. Klojen Kota Malang, Senin (24/10/2022).

Upacara Peringatan Hari Santri Nasional dengan mengangkat tema “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan” yang diikuti sekitar 400 orang Santri dari pondok pesantren wilayah Kota Malang . Bertindak sebagai Irup Walikota Malang (Drs. Sutiaji) dan bertindak sebagai Danup Kepala Sekretariat Daerah Kota Malang (Drs. Achmad Mabrur).

Dalam amanat Menteri Agama RI yang dibacakan Irup (Walikota Malang), Dulu, ketika Indonesia masih dijajah, para santri turun ke medan laga, berperang melawan penjajah. Menggunakan senjata bambu runcing yang terlebih dahulu didoakan Kiai Subchi Parakan Temanggung, mereka tidak gentar melawan musuh. Di Surabaya, Resolusi Jihad yang digelorakan Kiai Hasyim Asy’ari membakar semangat pemuda-pemuda Surabaya melawan Belanda. Di Semarang, ketika pecah pertempuran lima hari di Semarang, para santri juga turut berada di garda depan perjuangan. Santri selalu terlibat aktif dalam peperangan melawan penjajah”, ungkapnya.

Lebih lanjut, Pada masa ketika Indonesia sudah memproklamirkan diri sebagai negara yang merdeka, santri juga tidak absen. KH. Wahid Hasyim, adalah salah satu santri yang terlibat secara aktif dalam pemerintahan di awal-awal kemerdekaan. Dialah, bersama santri-santri, dan tokoh-tokoh agama lainnya turut memperjuangkan kemaslahatan umat agama-agama di Indonesia. Pasca kemerdekaan Indonesia, santri lebih semangat lagi memenuhi panggilan Ibu Pertiwi. Mereka tidak asyik dengan dirinya sendiri, tetapi terlibat secara aktif di dunia perpolitikan, pendidikan, sosial, ekonomi dan ilmu pengetahuan, selain juga agama”, jelasnya.

Hal ini, menunjukkan bahwa santri dengan segala kemampuannya bisa menjadi apa saja. Sehingga mengasosiasikan santri hanya dengan bidang ilmu keagamaan saja tidaklah tepat. Santri sekarang telah merambah ke berbagai bidang profesi, memiliki keahlian bermacam-macam, bahkan mereka menjadi pemimpin negara.

Namun demikian santri tidak melupakan tugas utamanya, yaitu menjaga agama itu sendiri. Santri selalu mengedepankan nilai-nilai agama dalam setiap perilakunya. Bagi santri, agama adalah mata air yang selalu mengalirkan inspirasi-inspirasi untuk menjaga dan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan. Menjaga martabat kemanusiaan atau hifdzunnafs adalah salah satu tujuan diturunkannya agama di muka bumi (maqashid al-syariah). Tidak ada satu pun agama yang menyuruh pemeluknya untuk melakukan tindakan yang merusak harkat dan martabat manusia. Sebagai insan yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai agama, santri selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Santri senantiasa berprinsip bahwa menjaga martabat kemanusiaan adalah esensi ajaran agama ditengah kehidupan Indonesia yang sangat majemuk. Bagi santri, menjaga martabat kemanusiaan juga berarti menjaga Indonesia.

Peringatan Hari Santri bukanlah milik santri semata, hari santri adalah milik kita semua, milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air, milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan. Karena itu, saya mengajak semua masyarakat Indonesia, apapun latar belakangnya, untuk turut serta ikut merayakan Hari Santri. Merayakan dengan cara napak tilas perjuangan santri menjaga martabat kemanusiaan untuk Indonesia, hal ini sejalan dengan tema Hari Santri Nasional,”Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”. Jelasnya

Hadir dalam upacara peringatan Hari Santri Nasional tahun 2022 : Walikota Malang (Drs. Sutiaji), Kasdivif 2/Kostrad (Brigjen TNI Primadi Saiful Sulun, S.Sos,M.Si.), Danrem 083/Bdj (Kolonel Inf M.I Gogor Agnie Aditya), Kadispers Lanud Abd. Saleh Malang (Kolonel Pnb Suryo Anggoro) mewakili Danlanud Abd Saleh , Kapolresta Malang (Kombes Pol Budi Hermanto, S.I.K.,M.Si), Danlanal Malang (Kolonel Laut (KH/W) Dewi Lestari, S.Pd.,M.Tr.Hanla., M.M.,CHRMP.),Kasdim 0833/Kota Malang (Mayor Arm. Choirul Effendy), Ketua FKUB Kota Malang (KH. Ahmad Taufik Kusuma), Ketua PC NU Kota Malang (KH. Marzuki Mustamar M.Ag). Forpimda Kota Malang, Kepala OPD serta Camat dan Lurah se-wilayah kota Malang.(*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan