SERANG (SBN) — Berdasarkan data di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, kondisi pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2020 terus mengalami penurunan jika dibandingkan dengan triwulan I, hal tersebut tidak terlepas dari adanya pandemi Covid-19.
“Pertumbuhan ekonomi Banten di riwulan ke II ini menjadi negatif, yaitu -7,40 persen. Meski di triuwulan I juga sebenarnya melambat ke arah 3,01 persen,” ucap Kepala BPS Banten Adi Wiriana, Minggu, 9 Agustus 2020.
Hal tersebut, lanjut Adi, tidak terlepas dari banyaknya industri yang melakukan PHK dan merumahkan karyawannya. Selain itu, hotel dan pariwisata juga terdampak Covid-19 ini.
“Kami prediksi saat ini sudah memasuki masa puncak, karena di triwulan III kemungkinan sudah membaik. Sebab PSBB juga sudah dilonggarkan,” kata Adi.
Ia menambahkan, kondisi saat ini tidak seperti pada bulan April dan Juni yang lalu karena masyarakat pada di rumah saat PSBB.
“Saat ini sudah mulai ada pelonggaran, mal juga yang awalnya tutup sekarang sudah mulai buka meski diwajibkan menjalankan protokol kesehatan. Selain itu, hotel yang tadinya tingkat huniannya hanya 18 persen sekarang sudah meningkat 30 persen. Walaupun masih rendah, tapi sudah ada pergerakan ekokomi,” jelasnya.
Terkait resesi, hal tersebut apabila secara 2 triwulan berturut-turut pertumbuhan ekonominya selalu negatif. Tetapi saat ini sudah mulai membaik. Selain itu, sambung dia, masyarakat juga sudah mulai mengerti bagaimana mengatasi aktivitas di tengah Covid-19.
“Sekarang negatif, tapikan triwulan III belum tentu, mudah-mudahan sih tidak. Kalau melihat kondisi saat ini pemerintah sedang bergerak agar peningkatan ekonomi. Maka saya harap pemerintah pusat dan daerah memberikan bantuan kepada masyarakat secara menyeluruh, sehingga geliat ekonomi semakin meningkat,” tutupnya.(Hendra/Zie)
Pos Terkait
Trending News
Tidak ada komentar