banner 468x60 banner 468x60

Banjir Melanda Pulomerak, Ratusan Rumah Tergenang Air

Joe
7 Feb 2021 10:01
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Pulomerak, Sabtu (6 Februari 2021), sekitar pukul 22.30 WIB, menggenangi ratusan rumah warga di dua kelurahan dengan ketinggian air antara 50-70 cm.

Hujan lebat tadi malam itu mengakibatkan 807 rumah di Kelurahan Tamansari dan Lebak Gede di Kecamatan Pulomerak terendam banjir. Diduga banjir tersebut disebabkan juga oleh meluapnya air sungai ke permukiman serta drainase yang tidak berfungsi.

Camat Pulomerak Muhamad Hatta mengatakan, kendala banjir di Kelurahan Tamansari adalah rendahnya H-beam rel Kereta, sehingga jika volume air sungai tinggi maka air akan berbalik ke permukiman.

“Volume air gunung terlalu tinggi dan tidak dapat melewati H-beam rel kereta sehingga air berbalik ke permukiman warga,” katanya Minggu, (7 Februari 2021).

Ia menyampaikan, persoalan H-beam (penahan struktur bangunan) rel kereta sudah dimasukkan dalam usulan Musrenbang kepada Wali Kota.

Sementara itu, menurut hasil asesmen BPBD Cilegon, air kembali surut pada Minggu dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB, tidak ada korban dan kebutuhan mendesak pada kejadian itu.

“Air sudah surut dan aman terkendali,” Kata Mafruh, Kabid Darurat Logistik BPBD Cilegon.

Menurut data sementara BPBD, banjir terjadi di dua kelurahan, yakni Tamansari dan Lebak Gede. Lingkungan yang terdampak banjir pada Kelurahan Tamansari adalah 4 lingkungan, yaitu lingkungan Sudimampir, Baru, dan Langon. Sementara di Kelurahan Lebak Gede hanya satu lingkungan, yakni lingkungan Sawah. (Wawan/Atm)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan