Antisipasi Potensi Lonjakan Kasus Covid Pascalebaran, Tim Pakar Tinjau Kesiapan Pemkot Cilegon

Joe
7 Mei 2021 19:33
2 menit membaca

CILEGON (SBN) — Tim Pakar Satgas Covid -19 Pusat memprediksi adanya potensi penyebaran Covid-19 pascalebaran. Demikian disampaikan Wajariman salah satu tim Pakar usai rapat bersama jajaran Pemerintah Kota Cilegon, Jumat (6 Mei 2021).

“Kita tahu sebentar lagi kita akan menghadapi Idulfitri, potensi peningkatan covid-19 sangat besar, Kami ingin tahu bagaimana perkembangan dan bagaimana tindak lanjut dalam menjalankan PPKM Mikro.” ujarnya.

Tim pakar menilai, ada kondisi baik yang telah dilakukan Pemerintah Kota Cilegon dalam hal penanganan covid-19, utamanya ihwal koordinasi dan komunikasi antar bidang, termasuk peran forkopimda bersama-sama terjun ke lapangan antara TNI, Polri, Pol PP dan lainnya guna mengatasi persoalan tersebut.

Meskipun begitu, kesadaran masyarakat dalam mengimplementasikan penerapan protokol kesehatan masih sangat rendah, Sehingga terus mengingatkan masyarakat untuk konsisten mematuhi aturan protokol kesehatan.

Ia berpesan, Pemerintah Kota Cilegon perlu bekerja lebih keras lagi untuk mengatasi persoalan covid-19, karena persoalan itu bukanlah persoalan ringan, melainkan kerjasama antar pimpinan Pusat dan Daerah. Selain itu jangan terlalu optimis dengan kondisi saat ini, melainkan tetap selalu waspada.

Sementara itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian merasa bangga karena telah mendapat perhatian dari Satgas Covid-19 pusat.
Helldy juga menyampaikan kepada tim pakar ihwal kesiapan Pemerintah Kota Cilegon dalam hal penanganan covid-19, seperti update Covid-19, indikator PPKM Mikro, dukungan kebijakan Pemerintah Kota Cilegon, serta posko-posko covid-19, dan dukungan anggaran.

“Update terbaru sejak 26 April – 3 Mei 2021, sebenarnya Kota Cilegon itu, berada dalam posisi zona Hijau 1,076 RT (90,50%), zona Kuning 111 RT (9,34%), zona Oranye hanya 2 RT(0,17 %), dan zona merah nol.” terangnya.

Secara keseluruhan kata Helldy, Cilegon masih dalam zona Oranye, namun secara data seperti di atas Cilegon sudah dalam zona hijau. Namun Helldy menyadari belum memahami bagaimana cara perhitungan Pemerintah pusat dalam hal data, dan dirinya akan mempelajari itu.

Meskipun demikian, Helldy menuturkan perihal pesan yang disampaikan oleh tim pakar kepada Pemerintah Kota Cilegon, sebagai navigasinya adalah data. Keakuratan data merupakan hal penting karena dari interpretasi itulah Pemerintah bisa membuat kebijakan yang tepat sasaran. (Wawan)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan