banner 468x60 banner 468x60

Pemkot Tangsel Minta Kali Angke Segera Dinormalisasi

2 menit membaca

TANGSEL (SBN) — Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) minta Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian PUPR memperhatikan Kondisi kali Angke yang melintas di kota tersebut. Pasalnya, ada segmen Kali Angke di Tangsel yang kerap meluap dan menjadi penyebab longsor.

Kepala DPU Kota Tangsel, Aries Kurniawan mengatakan ada tiga titik longsor yang terjadi di Kota Tangsel. Seperti longsor di Perumahan Nusa Loka akibat Sungai Angke meluap. Sungai ini merupakan kewenangan BBWSCC.

“Bu Wali (Airin Rachmi Diany) tadi saat meninjau titik longsor sudah meminta kita agar mendorong BBWSCC menormalisasi Kali Angke, terutama segmen-segmen yang di Tangsel,” kata Kepala DPU Kota Tangsel, Aries Kurniawan usai meninjau lokasi longsor di Nusa Loka, Minggu (21/2/2021).

Menurutnya, hingga kini belum pernah ada realisasi untuk Sungai Angke dari BBWSCC, baik itu untuk normalisasi maupun penurapan permanen. Selama ini, BBWSCC diakuinya selama ini melakukan penataan di Sungai Cisadane saja. Sementara Kali Angke yang melintasi Kota Tangsel kerap kali meluap ketika musim penghujan lantaran sedimentasi di sungai ini sudah cukup tinggi.

“Di Kali Angke ini belum pernah dilakukan normalisasi oleh BBWSCC selaku pemegang kewenangan. Akibatnya banjir dan longsor terus terjadi di beberapa segmen,” tandasnya.

Bicara soal penanganan longsor dan banjir di sejumlah titik, Aries mengaku sudah mengerahkan tim untuk melakukan penanganan. Seperti longsor di Nusa Loka akibat Sungai Angke meluap, DPU dan Dinas LH sudah merapikan pohon tumbang.

“Bu Wali juga sudah menelpon Kepala BBWSCC (Bambang Heri) untuk minta bantuan alat berat dan bronjong untuk penanganan longsor itu. Nantinya PU Tangsel yang melakukan perbaikan penanganannya,” tandasnya.

Sementara terkait dampak banjir KM 8 yang merupakan kewenangan BSD Tol, di lokasi tersebut terdapat pagar pembatas tol KM 8 dan Perumahan Puri Bintaro Indah (PBI) yang jebol. Kondisi ini mengakibatkan air meluap ke perumahan PBI.

“Warga minta perbaikan pagar pembatas yang kokoh dan pembuatan tandon samping tol agar air kali Cibenda tertampung di tandon yang diminta. Kita akan berupaya dorong,” tandasnya.

Untuk longsor di Serpong Park, menurutnya DPU Tangsel sudah menurunkan alat berat untuk merapikan puing-puing longsor. Nantinya, longsor tersebut akan diperbaiki permanen.

“Sedangkan banjir di asrama polisi, dilakukan penyedotan air dengan menggunakan pompa portabel oleh Dinas PU,” tandasnya.

Sebagai informasi hari ini Aries bersama Walikota Airin rachmi Diany dan sejumlah pejabat lain memantau titik-titik lokasi banjir dan longsor. Antara lain di Perumahan Nusa Loka, Perumahan Puri Bintaro Indah, Perumahan Serpong Park dan asrama polisi. (Ajr/Drk)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan