banner 468x60 banner 468x60

Nenek Ating Dipindahkan dari Pos Ronda ke UPT Rehabilitasi PMKS Jayanti

2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat mengunjungi Ating (76) di Desa Pangkat, Jayanti, Selasa (2/3/2021). Ujat didampingi Kepala Desa Pangkat Ahmad Juyudin dan pihak Kecamatan Jayanti.

Ating tinggal sebatangkara di pos ronda berukuran kurang lebih 1,5 x 2 meter persegi sejak setahun lalu.

Suami Ating, Sukari, yang berasal dari Desa Pangkat sudah meninggal sejak 10 tahun silam. Mereka tidak memiliki anak dan Sukari tidak meninggalkan harta warisan.

Sekitar enam bulan setelah Sukari meninggal, Ating menikah dengan Anta asal Pasir Muncang dan menetap di sana. Pada 2018, Anta meninggal dan Ating dijemput keluarga Sukari untuk pulang dan menetap di Desa Pangkat.

Enam bulan tinggal di rumah sana, Ating memilih keluar dan tinggal di pos berukuran 1,5 x 2 meter persegi yang tidak jauh dari rumah keluarga Sukari.

Pos tersebut kemudian dipindahkan ke samping rumah keluarga Sukari. Untuk sehari-hari, Ating menghidupi dirinya dengan mengumpulkan botol bekas serta mendapat bantuan dari keluarga Sukari dan pemerintah desa setempat.

Ating juga memilih tidak pulang ke kampung halamannya di Garut karena tidak tahu lagi keberadaan keluarganya di sana.

Ating Dibawa ke UPT Rehabilitasi

Dalam kunjungannya, Ujat mengungkapkan mendapat arahan langsung dari Bupati Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Wakil Bupati Mad Romli, dan Sekda Rudy Maesyal.

Pemkab Tangerang lewat Dinsos memutuskan membawa Ating untuk pindah tempat tinggal dari pos ke UPT Rehabilitasi PMKS di Jayanti.

“Alhamdulillah, Ibu Ating sudah bersedia. Mulai hari ini ia dibawa ke UPT Rehabilitasi di Jayanti,” kata Ujat.

Di sana, kata Ujat, Ating akan mendapat kamar serta bisa mengikuti kegiatan yang tersedia, seperti memasak dan aktivitas lainnya.

“Silakan Ibu Ating beraktivitas di UPT agar bisa nyaman di sana,” tegas Ujat.

Kepala UPT Rehabilitasi PMKS Kabupaten Tangerang Sugiyono mengungkapkan, Ating sudah datang dan menempati Blok C Nomor 1.

Ating akan melalui assesment awal untuk penyesuaian. Berdasarkan laporan yang masuk, kata Sugiyono, Ating cukup aktif sehingga bisa mengikuti sejumlah kegiatan di sana.

“Kami berencana menempatkannya di dapur umum sambil menunggu tindak lanjut dari Dinsos Provinsi apakah akan ditempatkan di panti milik provinsi,” tegas Sugiyono.

Sementara itu, Ating mengaku bersedia untuk pindah ke UPT Rehabilitasi PMKS agar mendapat tempat tinggal yang layak.

Dia berharap di tempat yang baru akan lebih nyaman dan bisa melakukan kegiatan yang mendukung secara jasmani dan rohani. (Mas/Drk)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan