KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Sepanjang tahun 2020, angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di wilayah hukum Polresta Tangerang mencapai 348 kejadian. Angka tersebut mengalami penurunan hingga 15 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 413 kejadian.
Kasubnit Laka Satlantas Polresta Tangerang, Ipda Adi Sulpaturohman menuturkan, angka kecelakaan lalu lintas di penghujung tahun 2019 terdapat 413 kejadian. Dengan rincian sebanyak 168 orang meninggal dunia, 85 orang mengalami luka berat, dan 332 orang mengalami luka ringan. Adapun, kata dia, total kerugian materi yang didapat mencapai 781.900.000 rupiah.
“Hari ini, diujung tahun 2020. Angka kejadian laka lantas turun hingga 16 persen dari tahun sebelumnya,” kata Adi kepada SuaraBantenNews, Kamis, 31 Desember 2020.
Adi menjelaskan, angka kecelakaan lalu lintas hingga akhir tahun 2020 terdapat 348 kejadian. Dengan rincian sebanyak 155 orang meninggal dunia, 62 orang mengalami luka berat, dan 251 orang mengalami luka ringan. Adapun total kerugian materi yang didapat mencapai 423.150.000 rupiah.
“Angka yang meninggal dunia turun 9 persen, luka berat turun 27 persen, dan luka ringan turun 24 persen,” pungkasnya.
Ia mengungkapkan, korban kecelakaan didominasi oleh karyawan swasta yang tembus di angka 207 orang. Adapun, kata dia, anak di bawah umur yang berusia 0-15 tahun sebanyak 63 orang dan kecelakaan akibat truk tanah diketahui sebanyak 3 orang.
“Ketinganya dinyatakan meninggal dunia,” ungkapnya.
Menurutnya, angka kecelakaan di Wilkum Polresta Tangerang bisa turun, diantaranya masa pandemi Covid-19, sehingga arus kendaraan cenderung berkurang. Selain itu, mulai munculnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dan penyuluhan Safety Reading di perusahaan.
“Paling banyak kecelakaan terjadi pada karyawan swasta, saat mereka berangkat dan pulang kerja,” tutupnya.(zie)