banner 468x60 banner 468x60

Sekda Kab. Tangerang Tinjau Simulasi PTM di SMP 1 Sepatan

2 menit membaca

KABUPATEN TANGERANG (SBN) — Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Tangerang dimulai, dari jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid meninjau pelaksanaan PTM SMPN 1 Sepatan, di Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang. Senin, (13/09).

Sekretaris Daerah menjelaskan kita meninjau simulasi PTM di SMPN 1 Sepatan, alhamdulilah kondisinya berjalan baik dengan menerapkan protokol kesehatan mulai dari datang kesekolah diukur suhu tubuhnya oleh penjaga sekolah, alur masuk disiapkan tempat mencuci tangan dan bergantian siswa/siswi protokol kesehatan.

“Uji coba PTM ini kita berlakukan hingga 18 September, dan kita evaluasi terus sejauh mana sekolah menerapkan protokol kesehatan dalam pembelajaran di tengah pandemi Covid-19,” kata Maesyal Rasyid.

Selain mencuci tangan, siswa/siswi dan guru diwajibkan menggunakan masker, kata Sekda, terlebih siswa/siswi harus sudah mendapatkan dosis vaksinasi Covid-19 minimal dosis pertama agar kekebalan kelompok di lingkungan sekolah terus terjadi.

“Siswa/siswi yang mengikuti PTM harus sudah mendapatkan vaksinasi minimal dosis pertama yang bisa dilakukan di puskesmas, di sekolah dan sentra vaksinasi, sehingga pendidikan berjalan dengan baik, kesehatan bisa terjaga,” tutur Sekda.

Kepala Sekolah SMPN 1 Sepatan, Bibing Sudarman mengatakan hari ini kita melakukan PTM dengan protokol kesehatan yang ketat, para siswa antusias dalam mengikuti walau pun dilakukan secara terbatas, menjaga jarak dan hanya 50 persen kehadiran.

“Dari 1146 siswa, sekitar 500 orang siswa atau sekitar 50% masuk pada hari pertama ujicoba PTM,” ujar Bibing yang juga Ketua PGRI Kecamatan Sepatan.

Siswa yang hadir pada hari ini, dibagi menjadi 2 termin, jam 07.00 lewat sd 10.00 kurang wib dilanjutkan 10.45 sd 12.45 wib setiap harinya, mereka bergantian masuk dan mengikuti jadwal mata pelajaran.

“Setiap harinya hanya 2 jam pemberlajaran dalam uji coba PTM, siswa terus mengikuti pembelajaran dan setelah itu langsung pulang kerumah,” terang Bibing Sudarman.

Andri kelas IX-3 mengungkapkan dirinya senang mengikuti pembelajaran tatap muka karena sudah hampir dua tahun belajar secara daring, di sekolah bisa ketemu teman-teman dan guru.

“Senang bisa belajar kembali seperti sebelum pandemi, terlebih bertemu teman dan guru di sekolah. Hari pertama ini belajar IPA dan Pendidikan Agama” kata Andri. (Ris)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan