Tingkatkan Kualitas Pendidikan melalui Program GSM

Ramzy
13 Mar 2019 19:21
2 menit membaca

TANGERANG – Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang menggelar ekspose program Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) yang merupakan salah satu program unggulang dari 15 program RPJMD Pemerintah Kabupaten Tangerang, bertempat ruang Rapat Wareng Gedung Setda Kabupaten Tangerang, pada Rabu (13/3/2019).

Heri selaku tim verifikasi Kabupaten Tangerang dalam paparannya menyampaikan, dari delapan indikator keberhasilan GSM antara lain adalah orang tua mengajar yang diimplementasikan dengan cara anak dikumpulkan sesuai dengan cita-citanya, kemudian dihadirkan orang tua murid yang memiliki profesi sesuai dengan cita-cita anak menyampaikan motivasi kepada.

“Dalam hal ini motivasi belajar akan tumbuh dalam menyongsong cita-cita anak tersebut,” tuturnya.

Ia menambahkan, indikator GSM selanjutnya yaitu menyambut generasi Tangerang Gemilang, diimplementasikan dengan penguatan pendidikan berkarakter melalui proses pembelajaran dan pembiasaan.

“penerapan pembiasaan dengan cara yaitu tiga S (senyum, sapa, salam) di pagi hari, sholat dhuha, membaca asmaul husna, memandirikan tugas siswa, gotong royong dan penguatan nasionalis dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya tiap paginya, “tuturnya.

Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyampaikan turut bangga dengan terealisasinya program GSM tersebut dan kedepan supaya lebih ditingkatkan. Dalam meningkatkan program GSM perlu adanya OPD yang terlibat antara Bapeda, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Kominfo, Perkim dan Aset.

Ia menambahkan, kedepan standar luas bangunan dan ruang untuk sekolah negeri SD maupun SMP jangan sampai over siswa, lebih baik buat sekolah baru dari pada tambah ruang baru sehingga sekolah tidak kehilangan ruang aktivitas pembelajaran.

“Jangankan untuk olahraga, untuk apel pagi aja ga ada nantinya. Sejalan berlangsung program GSM, tidak ada lagi sekolah yang rawan atap roboh dan ketika musim penghujan banyak genangan air. Maka di situlah peran Dinas Bangunan dalam menangani masalah tersebut,” pungkasnya.

Dan untuk selanjutnya, akan ada beberapa sekolah dari 50 Sekolah Dasar (SD) dan 20 Sekolah Menengah Atas (SMA) yang akan dijadikan sebagai pilot projek program Gerakan Sekolah Menyenangkan.(res/infokom)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan