Warga Keluhkan APK Caleg Terpasang di Pohon

Ramzy
20 Feb 2019 18:25
2 menit membaca

APK milik Suryani (Anya), salah seorang Caleg dari PDIP terpasang di salah satu pohon.

TANGERANG – Sejumlah warga komplek Perumahan New Cluster (PWS), Desa Margasari, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang mengeluhkan Alat Peraga Kampaye (APK) calon legislatif (Caleg) dipasang di pohon. Mereka menilai Caleg yang memasang APK di pohon itu tidak peduli lingkungan dan tidak memiliki estetika.

Salah seorang warga komplek PWS Blok Ai Lucy Apriliana mengatakan, pemasangan APK sejumlah Caleg yang terpasang di pohon dan tembok rumah warga PWS membuat kumuh dan kotor lingkungan. Untuk itu, Ia meminta Caleg yang memasang APK itu untuk segera mencopot atau memasang ke lokasi lain.

“Saya minta Caleg yang memasang APK di pohon dan tembok untuk mencopotnya,” kata Lucy kepada wartawan, Rabu (20/2/2019).

Menurut Lucy, Caleg yang memasang APK di pohon dan tembok membuat warga tidak simpatik karena Caleg tersebut menandakan tidak penduli lingkungan dan tidak memiliki keindahan.

Ia meyarankan, bila ingin menarik simpati warga seharusnya Caleg itu memberikan contoh yang baik. Seperti memasang APK di tempat yang semestinya.

“Pemasangan APK itu tidak minta izin dulu ke warga. Tiba-tiba sudah terpasang di pohon dan tembok rumah warga. Padahal jika ingin menarik simpati warga, harusnya izin dulu jangan asal pasang,” tuturnya.

Lucy menambahkan, sejumlah warga PWS tidak berani mecopot APK Caleg yang sudah terpasang di pohon dan tembok rumah warga itu karena khawatir tindakan pencopotan itu melanggar hukum. Namun bila pencopotan APK yang terpasang di pohon dan tembok dibenarkan oleh hukum, kemungkinan warga sudah mencopotnya.

“Kenadati dikeluhkan, sampai saat ini APK yang terpasang di pohon dan tembok itu tetap dibiarkan. Warga khawatir bila dicopot takut dilaporkan ke penegak hukum,” ujarnya.

Ketua RT 01 RW 03 komplek PWS Andi membenarkan APK yang terpasang di pohon dan tembok itu tanpa seizin warga setempat. Maraknya pemasangan APK di pohon dan tembok, kata Andi, memang dikeluhkan sejumlah warga, namun dirinya tidak bisa berbuat banyak untuk menindaklanjuti keluhan warga tersebut.

“Saya minta, Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) untuk melakukan pencopotan APK itu,” singkatnya.

Dihubungi terpisah, Suryani (Anya), salah seorang Caleg yang memasang APK di pohon dan tembok komplek PWS mengaku tidak tahu APK miliknya dipasang di pohon dan tembok karena pemasangan APK diserahkan ke tim suksesnya.

“Saya tidak tahu, itu tim yang pasang,” katanya melalui telepon.

Namun Sayang, hingga berita ini diturunkan, Suryani tidak menjawab saat tanya langkah untuk merespon keluhan warga tersebut.(zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan