Suasana rumah duka korban kecelakaan Tol Cipularang.
TANGERANG – Tsalits Ahmad Faruq (43) satu dari tujuh korban jiwa atas kecelakaan di Tol Cipularang KM 70, Sukamanah, Cigelam, Babakan, Purwakarta, memiliki dua anak usai menjalankan proyek di wilayah Bandung, Jawa Barat dan hendak kembali ke Tangerang dengan menumpangi bus Bima Suci jurusan Bandung-Merak.
Menurut, salah seorang kerabat, Lienda mengatakan, kepergian korban mengejutkan pihak keluarga. Pasalnya, sebelum kecelakaan terjadi, Tsalits sempat mengirimkan pesan di grup keluarga pada pukul 06.00 WIB.
“Enggak ada firasat sama sekali, orang Almarhum sempet kirim pesan ke kita, kasih kabar kalau pulang hari ini,” katanya, Senin, (28/1/2019).
Baca Juga : Menantu Mantan Wabup Tangerang Jadi Korban Kecelakaan di Tol Cipularang
Korban diketahui pergi menuju Bandung pada Jumat, 25 Januari 2019 lalu. Saat itu, sang istri, Diansyah sempat meminta korban untuk pulang pada hari Minggu, 27 Januari 2019.
“Waktu itu teh Dian (nama panggilan istri korban), minta Almarhum buat pulang hari Minggu, tapi si aa gak mau, terus bilang ‘pulangnya hari Senin aja, biar sekalian’ gitu sih. Kita (keluarga) gak ada firasat apa apa itu pas dia ngomong gitu ataupun kasih kabar mau pulang,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, Tsalits jarang sekali menggunakan transportasi bus untuk berpergian. Biasanya, korban menggunakan transportasi umum seperti kereta ataupun membawa kendaraan pribadi.
“Sebenernya, jarang pakai bus kalo pergi kemana-mana. Pas kegiatan ini juga, si aa itu tadinya mau bawa mobil tapi, malah gak jadi dan naik bus. Mungkin ini udah jalannya,” jelasnya.
Pantauan di rumah korban, para kerabat pun mulai memadati rumah duka dan juga para pejabat di wilayah Tangerang pun mulai nampak memberikan ucapan belasungkawa pada pihak keluarga.
Jenazah pun, rencananya akan dibawa pihak keluarga langsung dari RS Ramahadi Purwakarta menuju rumah duka untuk proses pemakaman di TPU (tempat pemakaman umum) milik keluarga.(zie)
Pos Terkait
Trending News
Tidak ada komentar