Ilustrasi.
TANGERANG (SBN) – Kementerian Sosial (Kemensos) akan menyerap beras milik Perum Bulog dalam Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), termasuk di Kabupaten Tangerang. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan penyaluran beras ke masyarakat.
“Bulog bakal masuk di program BPNT,” kata Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tangerang Uyung Mulyardi, Jum’at (13/9/2019).
Menurut Uyung, masuknya Bulog kedalam program BPNT telah disepakati rapat bersama dengan Kementerian Sosial RI di Jogyakarta dan Pontianak dengan melibatkan berbagai unsur baik Bulog, Kepolisian, Dinas Sosial,Bank BRI yang seluruh pihak yang mempunyai kepentingan.
Selain itu, dia menyatakan keputusan tersebut diambil karena kualitas beras Bulog sudah teruji. Hal ini kemudian yang membuat pemerintah yakin untuk menjadikan Bulog sebagai supplier utama program BPNT.
“Kini Dinas Sosial Kabupaten Tangerang sudah melakukan sosialisasi Bulog mempunyai tugas untuk bisa mengawal penyaluran BPNT,” ucapnya.
Hingga ini, kata dia, BPNT masih menggunakan bahan stok yang lama yang berasal dari masing-masing wilayah. Harapan untuk di bulan depan semoga sudah bisa dilaksanakan.
“beras kini masih berasal dari pasar masing-masing wilayah dengan harga yang relatif tidak sama. Ada yang mahal dan murah serta kualitasnya pun kami tidak bisa menjamin,” tukasnya.
Ia menjelaskan, untuk harga beras dari Bulog sendiri ditawarkan dengan harga berkisar paling rendah Rp 9.500,- hingga Rp 12.500,- tentunya dengan kualitas yang dijamin bagus. Kalau mengecewakan Bulog bisa dikita laporkan, tentunya mudah dalam mengawasinya.
“Bantuan yang diberikan oleh Pemerintah dapat dinikmati oleh masyarakat miskin dari segi kualitas barangnya. Orang miskin yang mau naik kelas masa dikasih barang tidak berkualitas,” tandasnya.(Restu/Zie)
Pos Terkait
Trending News
Tidak ada komentar