Menteri Tenaga Kerja Sebut ada 3 Juta Warga Kehilangan Pekerjaan Akibat Covid-19

Ramzy
21 Jul 2020 14:43
2 menit membaca

SERANG (SBN) — Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah menyebutkan ada 3 juta lebih warga yang kehilangan mata pencaharian karena dirumahkan atau Pemutus Hubungan Kerja (PHK) selama masa pandemi Covid-19.

“Dampak Covid-19, 1,7 juta di warga di-PHK terutama yang kerja di sektor informal. Ada 1,3 juta yang dirumahkan. Kurang lebih dampak ada 3 juta lebih yang tidak memiliki pendapatan sama sekali,” katanya saat membuka pelatihan kerja di BBLPKI Banten di Kota Serang, Selasa, 21 Juli 2020.

Awalnya ia mengira Covid-19 hanya di wuhan saja, tetapi ternyata sampai di tanah air bahkan hampir seluruh dunia terdampak.

“Dampaknya tidak hanya pada sektor kesehatan saja, tapi ternyata dampaknya sangat luas, bahkan masuknya ke sektor perekonomian. Dampak yang paling terasa sektor ketenagakerjaan,” uangkapnya.

Pemerintah saat ini, lanjut Ida, sedang konsisten dan berupaya dalam menangani dampak Covid-19. Anggaran sebanyak Rp635,2 triliun dialokasikan untuk penyelesaian baik krisis kesehatan maupun perekonomian.

“Pemerintah tidak konsen pada kesehatan saja, pemerintah berupaya menyelesaikan dampak Covid-19 itu. Secara paralel dilakukan penanganan Rp635,2 triliun dialokasikan untuk penyelesaian baik krisis kesehatan atau dampak Covid-19,” jelasnya.

Meski di tengah guncangan pandemi, ia menegaskan bahwa peningkatan kompetensi dan produktifitas kinerja harus berjalan terus dengan menggunakan protokol kesehatan. Sebab hingga kini, WHO belum tahu serangan virus Corona akan berakhir.

“Kegiatan pada peningkatan kompetensi harus jalan terus, kami tidak mungkin berhenti berkegiatan, berproduktif. WHO tidak tahu sampai kapan ini berakhir, maka harus meningkatan kompetensi dengan protokol kesehatan,” tukasnya.(Hendra/Zie)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan